BAB 1 ORIENTASI
Yesus
Kristus memberikan keselamatan dari dosa dan dari semua akibat dari dosa
tersebut. Tetapi karya tersebut tidak akan bekerja sampai Roh Kudus dapat
menerapkannya dalam hati dan kehidupan kita.
Soteriologi
(studi penerapankarya penebusan) beberapa orang berbeda-beda. Penerapan studi
ini merupakankarya Roh Kudus, walaupun harus didapatkan dengan
iman. Penekanan soteriology Reformed.
1. Allah yang berhak
memutuskan keselamatan seseorang dari jatuh dalam dosa,walau manusia itu sendiri yang memainkan peran penting.
2. Penerapan
keselamatan kepada umat Allah berdasar di dalam ketetapan kekalAllah.
3. Anugrah Allah
yang menyelamatkan dalam arti yang sebenarnya tidak bersifatuniversal, tetapi partikuler.
44. Anugrah
keselamatan Allah bersifat efektif dan tidak akan hilang.
55. Penerapan
keselamatan meliputi berbagai aspek kehendak dan karya manusia,tetapi penerapan
ini adalah karya Roh Kudus.
Teologi
Reformed tidak menyangkal tanggung jawab manusia di dalam proses
keselamatan. Manusia bukan hanya ciptaan yang secara mutlak
bergantung pada Allah, tetapi juga pribadi yang membuat keputusan yang
bertanggung jawab.Kombinasi ketergantungan mutlak dan kebebasan memilih
membentuk inti darimisteri manusia. Manusia pada naturnya mati di dalam dosa,
maka Allah harus menghidupkan mereka. Di dalam aspek-aspek keselamatan kita,
Allah dan kita juga berkarya contoh sederhana, saat pengudusan, itu adalah 100%
karya Allah dan 100% karya manusia.
Paradoks
adalah suatu kombinasi dari dua pemikiran yang tampaknya berkontradiksi
satu sama lain. Kita harus mempercayai bahwa kedua sisi
pemikiranyang tampak berkontradiksi ini adalah benar, karena Alkitab
mengajarkankeduanya. Jika kita ingin memahami Alkitab, kita harus menerima
konsep paradoksini, mempercayai bahwa apa yang kita tidak dapat selaraskan
dalam otak kita yangterbatas ini mendapatkan keselarasannya di dalam
pikiran Allah. Alkitabmengajarkan kedaulatan Allah dan tanggung jawab manusia
secara berdampingan (James Packer).
Kekristenan
mengatasi kesulitan dalam mengombinasikan hal-halyang sedemikian berlawanan
dengan jalan memelihara kedua-duanya secara bersungguh-sungguh(G.K.
Chesterton). Kita harus menegaskan kedaulatan Allah maupun tanggung jawab
manusia. Allah adalah pencipta kita dan kita adalah ciptaanya, maka Allah pasti
lebih utama. Kita harus mempertahankan bahwa faktoryang paling menentukan di
dalam proses keselamatan kita adalah anugrah Allah yang berdaulat.
Soteriologi
terkait erat dengan doktrin Allah, karena soteriology adalah studi mengenai
cara Allah menyelamatkan kita dari dosa. Soteriologi juga terkait erat
dengan antropologi teologis. Pemahaman seseorang mengenai manusia sangat mempengaruhi
pemahamannya mengenai jalan keselamatan. 3 jenis soteriologi:
1.
Soteriologi Pelagian: Manusia dilahirkan didalam suatu kondisi moral
danrohani yang netral sehingga tidak memerlukan regenerasi, hanya
perlu dilatihdengan benar.
2.
Soteriologi Semi-Pelagian: Natur manusia setelah kejatuhan hanya bobrok sebagian,
dimana manusia tidak mati didalam dosa dan hanya sakit, sehingga manusialah
yang harus lebih dulu memulai regenerasi dan dapat kehilangan keselamatan
setelah menerimanya.
3.
Soteriologi Reformed: Natur manusia setelah kejatuhan rusak total (naturnya mati
didalam dosa), harus diregenerasikan oleh tindakan anugrah yang merupakan karya
Allah, dan keselamatan yang dikaruniakan oleh Allah tidak dapat hilang.
Soteriologi
juga erat dengan Kristologi karena hanya seseorang yang menerima
keilahian Kristus sepenuhnya lah yang dapat memahami doktrin keselamatan dalam
pengertian alkitabiah.
Soteriologi
juga erat dengan doktrin Roh Kudus. Roh Kudus mengilhami para penulis Alkitab,
dan menerangi hati kita saat kita membacanya, menguduskan kita, menguatkan kita
untuk bertekun di dalam iman.
Soteriologi
dan eskatologis juga berkaitan erat. Inaugurated eschatology adalah
dinikmatinya berkat-berkat eskatologis oleh orang-orang percaya sekarang ini
juga. Future eschatology adalah pembahasan mengenai kejadian-kejadian eskatologis
yang masih akan terjadi. Proses pengudusan kita dalam kehidupan sekarang ini
mengarah kepada kesempurnaan yang mulia di bumi yang baru kelak.
No comments:
Post a Comment