Arti 666: Tanda Binatang
dalam Alkitab
Apakah
kita dapat mengetahui Tanda Binatang (666) itu ketika kita melihatnya, atau
apakah itu akan menjadi tanda yang tidak kelihatan, yang hanya dapat dilihat
oleh makhluk-makhluk supernatural dan Tuhan?
Artikel
ini terinspirasi oleh komentar dan pengajaran yang menyebutkan bahwa Tanda
Binatang itu adalah sesuatu yang tidak dapat dilihat oleh mata manusia. Berikut
komentarnya:
“Tanda
Binatang itu tidak akan terlihat oleh kita, hanya dapat dilihat secara
supernatural. Tanda di dahi Anda itu adalah keputusan, pilihan, kesetiaan (baik
pendosa aktif maupun orang yang bertobat) dan tanda di tangan Anda
itu adalah perbuatan-perbuatan Anda, bagaimana Anda menjalani hidup
Anda, (baik hidup di dalam dosa ataupun mencari pengampunan). Iblis akan tahu
siapa yang memiliki tandanya dan Bapa akan tahu siapa yang menjadi
milik-Nya. Yehezkiel 20:12 (ILT) Dan Aku juga memberikan kepada
mereka hari-hari Sabat-Ku menjadi sebuah tanda antara Aku dan mereka,
sehingga mereka dapat mengetahui bahwa Akulah TUHAN, yang menguduskan mereka.”
Seorang
pengajar Alkitab bahkan menafsirkan bahwa Tanda Binatang itu adalah “roh
mammon”, seperti berikut:
“Tanda
antikristus 666 di dahi dan tangan bukanlah soal chip/ barcode atau hal-hal
remeh lainnya yang seperti itu, tetapi pikiran dan tangan yang sudah dikuasai
oleh roh mamon, yakni roh yang ditawarkan antikristus di akhir zaman, inilah
tanda 666 itu. Janganlah tertipu oleh Satan, saat ini ia sedang “mencuci” otak
orang Kristen. Ia sedang mempersiapkan jalan bagi kedatangan antikristus dan ia
sedang menggunakan mimbar gereja untuk menyusupkan nabi-nabi palsunya
menyesatkan orang-orang percaya.”
Kita sekarang akan mengupas apa
sesungguhnya arti dari Tanda Binatang itu.
Apa Tujuan dari Tanda?
Pertama-tama
ijinkan kami mengatakan bahwa kami tidak suka berusaha membuat segala sesuatu
dalam Alkitab menjadi alegori. Sekarang mari kita mulai dengan melihat apa yang
Alkitab katakan tentang Tanda Binatang, supaya kita bisa membuang pemahaman
keliru ini untuk seterusnya.
Wahyu
13:16,17 (ILT) Dan dia membuat semua orang, kecil dan besar, juga kaya dan
miskin, bahkan merdeka dan hamba, supaya dia memberikan kepada mereka
sebuah tanda pada tangan kanan mereka atau pada dahi
mereka. Dan supaya setiap orang tidak dapat membeli atau menjual, kecuali
dia yang mempunyai tanda atau nama binatang itu atau bilangan
namanya.
Jika
Tanda Binatang di dahi atau di tangan kanan itu
hanyalah merupakan keputusan-keputusan, pilihan-pilihan, kesetiaan,
atau perbuatan-perbuatan tangan manusia, tidak mungkin hal itu bisa
menghentikan kita dari membeli atau menjual apapun. Kecuali makhluk-makhluk
supernatural berencana untuk menjadi penjaga kasir semua transaksi di seluruh
dunia. Jika Tanda Binatang itu tidak kelihatan, maka tidak ada manusia yang
bisa melihatnya, dan oleh karena itu perdagangan akan berjalan seperti biasa.
Bila Tanda Binatang itu tidak bersifat fisik, ia tidak akan berhasil
menjalankan fungsinya sendiri. Setidak-tidaknya, Tanda Binatang itu harus
berupa “instrumen” atau “perangkat” yang bisa dibaca oleh “sensor” untuk memberikan
akses kepada suatu transaksi perdagangan.
Pola Kitab Suci
Kitab
Suci penuh dengan pola-pola yang konsisten. Kita tahu bahwa salah satu ambisi
Satan adalah “menjadi seperti Yang Mahatinggi.” (Yesaya 14:13,14)
Jika
demikian halnya, secara logis kita perlu memulai dengan memperhatikan Tanda
milik Allah. Tanda Allah ini pertama-tama kita baca dalam kisah Kain membunuh
Habel adiknya.
Kejadian
4:15 (ILT) Dan dalam hal ini berfirmanlah ALLAH, “Sesungguhnya, setiap
orang yang membunuh Kain, dia akan dibalas tujuh kali lipat.” Dan ALLAH
memberi tanda (Ibrani: oth) kepada Kain, supaya tidak
seorang pun yang menjumpainya akan membunuhnya.
Tujuan
dari Tanda Kain adalah supaya tidak ada seorang pun yang
membunuhnya (bersifat perlindungan). Tanda ini bukanlah tidak dapat dilihat
oleh orang-orang.
Kata
“tanda” dalam ayat di atas menggunakan kata Ibrani “oth” (H226), yang artinya:
(dalam pengertian kemunculan) tanda, isyarat, sinyal (seperti bendera, suar,
monumen, pertanda, fakta, bukti, tanda, petunjuk), tanda yang membedakan,
bukti, token, bendera, panji-panji, ingatan, tanda ajaib, keajaiban, peringatan.
Kata
Ibrani “oth” (tanda) ini juga dipakai dalam hubungan untuk menjelaskan penampakan
secara visual benda-benda penerang pada cakrawala di langit (matahari,
bulan, bintang-bintang), untuk menjadi tanda-tanda dan membagi
musim-musim dan hari-hari dan tahun-tahun.
Kejadian
1:14 (ILT) Dan Allah berfirman, “Biarlah ada benda-benda penerang pada
cakrawala di langit untuk memisahkan antara siang dengan malam, dan mereka ada
untuk tanda-tanda(Ibrani: oth) dan untuk musim-musim dan untuk
hari-hari dan tahun-tahun.
Catatan
samping:
Kitab Yashar 2:26-35 mencatat bahwa
akhirnya Kain terbunuh secara tidak sengaja oleh Lamekh, cucu buyutnya sendiri
yang telah menjadi sangat tua dan matanya telah pudar, ketika Lamekh dan
anaknya Tubal-Kain, sedang berburu di padang belantara. Karena membunuh Kain
inilah Lamekh berkata, “Sebab jika Kain harus dibalaskan tujuh kali lipat, maka
Lamekh tujuh puluh tujuh kali lipat.” Kejadian 4:24
Selanjutnya,
mari kita lihat tanda yang ditempatkan pada dahi orang-orang Israel pada zaman
Yehezkiel.
Jika
kita membaca keseluruhan konteks perikop, orang itu memiliki alat tulis tanduk
tinta, yang tentu akan meninggalkan tanda fisik. Tuhanlah yang memerintahkan
agar tanda ini ditempatkan pada orang-orang yang akan dihindarkan dari kematian
(bersifat perlindungan).
Yehezkiel
9:2 (ILT) Dan lihatlah, enam orang pria datang dari arah gerbang
atas yang menghadap ke utara. Dan masing-masing memiliki senjata pemukul di
tangannya. Dan salah seorang dari antara mereka berpakaian lenan, dan
di pinggangnya ada wadah tinta (Ibrani: qeseth; tanduk
tinda, bak tinta) penyalin kitab. Dan mereka berjalan masuk dan berdiri di
sebelah mezbah tembaga.
Yehezkiel
9:4 (ILT) Dan ALLAH berfirman kepadanya, “Berjalanlah ke tengah-tengah
kota, di tengah-tengah Yerusalem, dan goreskanlah (Ibrani: tavav)
sebuah tanda (Ibrani: tav) di dahi orang-orang yang
berkeluh kesah dan berkabung karena segala kekejian yang dilakukan di
tengah-tengahnya.”
Kata
“tanda” dalam ayat di atas menggunakan kata Ibrani “tav” (H8420), yang artinya:
tanda tangan, tanda/goresan (sebagai penanda dibebaskan dari penghakiman). Kata
Ibrani “tav” (tanda) ini berasal dari akar kata Ibrani “tavav” (H8427), yang
artinya: goresan, cetakan (stempel, cap, jejak, menanamkan), coretan, baret.
Pada
ayat selanjutnya kita membaca, bahwa Allah memerintahkan para pria itu untuk
membunuh semua orang-orang, kecuali mereka yang memiliki goresan tanda “tav”
pada dahinya.
Yehezkiel
9:6 (ILT) Yang tua, pemuda dan gadis, juga anak kecil dan wanita-wanita,
harus kamu bunuh hingga binasa. Namun terhadap setiap orang yang padanya
ada tanda (Ibrani: tav), janganlah kamu mendekatinya. Dan kamu
harus memulainya dari tempat kudus-Ku.” Kemudian mereka memulainya dengan
orang-orang tua yang ada di depan bait suci.
Selanjutnya,
mari kita lihat tanda yang Allah katakan kepada para malaikat untuk ditempatkan
pada orang-orang yang akan dilindungi pada Hari-hari Terakhir.
Wahyu
7:3,4 (ILT) “Jangan kamu merusak darat, atau laut, ataupun pepohonan,
sampai kami dapat memeteraikan (Yunani: sphragizo) hamba-hamba
Allah kami pada dahi mereka.” Dan aku mendengar jumlah mereka yang telah dimeteraikan(Yunani: sphragizo),
seratus empat puluh empat ribu orang yang telah dimeteraikan (Yunani: sphragizo)
dari setiap suku anak cucu Israel:
Sekali
lagi, kita melihat tanda (meterai) ditempatkan pada orang-orang yang
akan dihindarkan dari kehancuran yang akan datang. Polanya adalah bahwa Allah
menempatkan tanda-Nya pada orang-orang yang Dia ingin lindungi dari kehancuran,
jadi masuk akal jika Satan akan melakukan hal yang sama.
Sekarang
kita lihat bahasa aslinya dan mendapatkan maknanya dalam bahasa Yunani:
Sphragizo (G4972
– meterai): untuk memeteraikan (membubuhkan) dengan cincin meterai atau alat
lain untuk menstempel (gulungan atau meterai), yaitu untuk membuktikan
kepemilikan, mengotorisasi (memvalidasi) apa yang dimeteraikan. Untuk menandai
seseorang atau sesuatu, untuk memasang tanda dengan membubuhi meterai atau
stempel.
Kata
“sphragizo” berasal dari akar kata bahasa Yunani “sphragis” (G4973), yang
artinya: meterai, meterai yang dibubuhkan, cincin meterai, inskripsi atau
impresi/cetakan yang dibuat dengan sebuah meterai, nama Allah atau Kristus
distempelkan pada dahi mereka, yang olehnya sesuatu dikonfirmasi, dibuktikan
keasliannya, seperti oleh meterai (tanda bukti).
Terakhir,
kita melihat orang-orang yang memiliki Nama Bapa tertulis pada dahi mereka:
Wahyu
14:1 (ILT) Dan aku melihat, dan lihatlah, Anak Domba yang berdiri di atas
Bukit Zion dan bersama Dia ada seratus empat puluh empat ribu orang, yang
mempunyai Nama Bapa-Nya yang tertulis (Yunani: grapho) pada dahi
mereka.
Kata
“tertulis” di atas berasal dari bahasa Yunani “grapho” (G1125), yang artinya:
untuk menggores (ukiran, inskripsi, pahatan, goresan pada suatu permukaan),
khususnya menulis; figuratif: untuk menggambarkan, menuliskan, menulis,
mengekspresikan dalam huruf-huruf tertulis, mencatat.
Ringkasan Tanda Allah
Kelihatan
(dapat dilihat)
Bersifat
perlindungan
Bukan
merupakan perbuatan-perbuatan
Meskipun
kelihatannya meterai Allah secara konsisten bersifat fisik, mari kita lihat
Tanda Binatang itu untuk melihat apakah kita bisa mengetahui hal itu bersifat
fisik atau tidak kelihatan.
Kebenaran Tentang Tanda Binatang
Kebenaran
tentang Tanda Binatang itu sebenarnya tidak rumit. Jika Satan meniru Allah,
maka kita tahu bahwa Tanda Binatang itu akan kelihatan (dapat dilihat),
dan akan berfungsi sebagai perlindungan bagi para pengikutnya atau
orang-orang yang menerima tandanya, dan bukan tentang perbuatan-perbuatan mereka.
Mari kita lihat apakah Kitab Suci mendukung ini.
Itu Kelihatan
Apa
yang kita temukan saat kita melihat bahasa asli Yunaninya, adalah bahwa Tanda
Binatang itu memang kelihatan, bersifat fisik, sebagai penanda.
Wahyu
13:16 (ILT) Dan dia membuat semua orang, kecil dan besar, juga kaya dan
miskin, bahkan merdeka dan hamba, supaya dia memberikan kepada mereka
sebuah tanda (Yunani: charagma) pada tangan kanan mereka atau
pada dahi mereka.
Kata
“tanda” di atas bahasa Yunaninya “charagma” (G5480 – tanda), artinya: stempel,
tanda yang dicetakkan, cap tanda, goresan atau guratan atau etsa, pahatan,
pekerjaan ukiran, stempel (sebagai lencana perbudakan), tanda atau bekas, (cap
tanda kepemilikan seperti pada kuda), gambar/patung/keserupaan berhala, figur
yang diukirkan. Secara figuratif merupakan sebuah tanda yang memberikan
identifikasi yang tak terbantahkan, seperti simbol yang menunjukkan hubungan
tak terbantahkan antar pihak.
Menurut
kamus Thayer Greek Definition, “charagma” (G5480) juga memiliki arti: Tanda
yang dicapkan (distempelkan) pada dahi atau tangan kanan sebagai lencana
pengikut Anti-Kristus, sesuatu yang diukirkan, dipahat, karya ukiran dari
gambar/lukisan/keserupaan figur berhala.
Mereka
yang memilih untuk menerima Tanda Binatang itu akan ketahuan ikut di pihak
siapa. Tidak akan ada keraguan atau harus berusaha menebak-nebak, sehingga
tidak akan ada kecurigaan yang terjadi.
Itu
Bersifat Perlindungan
Seperti
Allah, Satan meniru tujuan perlindungan bagi penerima Tanda itu. Mereka yang
menerima Tanda Binatang itu tidak akan dibunuh oleh Binatang buas itu. Selain
itu, mereka yang tidak menerima Tanda Binatang itu akan mengalami kesulitan
memperoleh hal-hal yang mereka butuhkan untuk kelangsungan hidup, karena tidak
dapat menjual atau membeli.
Wahyu
13:16,17 (ILT) Dan dia membuat semua orang, kecil dan besar, juga kaya dan
miskin, bahkan merdeka dan hamba, supaya dia memberikan kepada mereka sebuah
tanda pada tangan kanan mereka atau pada dahi mereka. Dan SUPAYA setiap
orang tidak dapat membeli (Yunani: agorazo) atau menjual (Yunani: poleo), KECUALI dia
yang mempunyai tanda atau nama binatang itu atau bilangan namanya.
Kata
Yunani untuk membeli “agorazo” dan menjual “poleo“, juga
berhubungan secara langsung dengan perdagangan dan barter.
Agorazo (G59),
artinya: ada di pasar, pergi ke pasar, menjalankan bisnis di sana, membeli atau
menjual; bagi orang-orang pada umumnya: untuk mengunjungi pasar, bersantai atau
duduk-duduk di sana.
Poleo (G4453),
artinya: melakukan barter, menjual, penjual, berdagang, menjajakan.
Kata
“agorazo” dan “poleo” di atas bahkan menyiratkan bahwa Anda tidak akan bisa
jalan-jalan, duduk-duduk, bersantai ria, bercengkerama, bahkan tidak bisa
masuk ke pasar (atau mall atau supermarket atau tempat publik), KECUALI
orang-orang yang telah menerima Tanda Binatang itu; mereka memiliki akses
kepada semuanya itu.
Itu Tidak Berhubungan dengan Perbuatan
Akhirnya,
kita melihat bahwa SETIAP ORANG memiliki pilihan untuk menerima Tanda
Binatang itu, terlepas dari bagaimana perbuatan-perbuatan mereka. Ini
adalah pilihan pribadi secara sadar yang harus dilakukan oleh setiap
orang yang hidup pada waktu itu.
Sebagai
tambahan ayat di atas yang menginformasikan kepada kita bahwa pilihan disediakan
bagi semua orang, kita bisa melihat ayat-ayat berikut ini yang memberitahu kita
bahwa orang-orang memiliki pilihan untuk menolak Tanda Binatang
tersebut.
Wahyu
14:9,10 (ILT) Dan malaikat yang ketiga mengikuti mereka seraya berkata
dengan suara nyaring, “JIKA seseorang menyembah binatang buas itu dan ikonnya dan MENERIMA (Yunani: lambano) tanda (Yunani: charagma) pada
dahinya atau pada tangannya, MAKA dia pun akan minum dari anggur
amarah Allah, yang telah dicampur tanpa diencerkan di dalam cawan murka-Nya;
dan dia akan disiksa dengan api dan belerang di hadapan malaikat-malaikat kudus
dan di hadapan Anak Domba.
Kata
“lambano” (G2983 – menerima), memiliki pengertian (tindakan aktif) untuk
menerima, menerima dengan tangan, menggenggam sesuatu untuk digunakan, menerima
sesuatu untuk dibawa, untuk menerima bagi dirinya sendiri, untuk menerima
dengan tujuan dibawa (tanpa unsur kekerasan), menerima untuk dimiliki bagi
dirinya sendiri, untuk mengklaim/memperoleh/mendapatkan/memiliki bagi dirinya
sendiri, menangkap/meraih/ berusaha mendapatkan, menerima apa yang ditawarkan,
tidak menolak, menerima sesuatu dan memberikan itu akses kepada dirinya
sendiri, untuk mengambil/memilih.
Dari
definisi-definisi di atas, Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa Tanda
ini tidak boleh diterima atau Anda akan menerima konsekuensinya.
Ini
tidak mungkin terjadi jika Tanda Binatang itu sesuatu yang sederhana dan tidak
jelas seperti “perbuatan-perbuatan”, “keputusan-keputusan”, “pilihan-pilihan”,
atau “kesetiaan” Anda.
Rincian
Pengajaran
yang menyatakan bahwa Tanda Binatang itu adalah “perbuatan-perbuatan“, “keputusan-keputusan“,
“pilihan-pilihan“, atau “kesetiaan” Anda, tidak lebih dari mengaburkan makna
sebenarnya.
Alkitab
mengatakan kepada kita secara langsung bahwa perbuatan-perbuatan kita
tidak menyelamatkan kita (Efesus 2:8-9),
Efesus
2:8,9 (ILT) Sebab oleh anugerah kamu telah diselamatkanmelalui iman,
dan hal itu bukanlah dari kamu, itu karunia Allah, bukan dari perbuatan,
supaya tidak seorang pun dapat bermegah.
Demikian
juga orang-orang yang menerima Tanda Binatang itu tidak diselamatkan (Wahyu
14:9-10). Jadi sekali lagi, Tanda Binatang itu tidak berhubungan dan tidak
mengacu kepada perbuatan-perbuatan.
Berdasarkan asal
usul kata, kita tahu bahwa Tanda Binatang itu bersifat fisik dan dimaksudkan
untuk memisahkan mereka yang berada di pihak Allah dan mereka yang berada di
pihak Binatang buas itu. Tanda tak kelihatan yang berdasarkan perbuatan-perbuatan tidak
mungkin dijalankan di bumi.
Perbuatan-perbuatan kita
tidak bisa menghentikan kita dari membeli atau menjual. Tanda tak kelihatan
(yakni perbuatan-perbuatan) tidak mungkin menghalangi seseorang untuk
masuk ke mall, atau pergi ke pasar dan berdagang atau berbelanja.
Menurut
pendapat kami, mereka yang mencoba mengatakan Tanda Binatang itu bukan fisik,
melainkan hanyalah alegori, melakukan tindakan yang merugikan tubuh Kristus.
Ada guru-guru palsu (seperti Arnold Murray, dsb.), yang bahkan mengajarkan
kepada orang-orang Kristen bahwa mereka boleh menerima Tanda Binatang itu,
boleh menerima chip implan RFID, dan sebagainya. Ini adalah penyesatan.
TUHAN
Allah melarang umat-Nya untuk membuat tanda apa pun pada tubuh (lahiriah, fisik,
daging):
Imamat
19:28 (ILT2) Dan janganlah kamu membuat torehan (Ibrani: seret;
irisan, potongan) apapun pada tubuhmu (Ibrani: basar; tubuh,
daging), atau membuat Tanda (Ibrani: kethobeth) apa pun (Ibrani: qa’aqa’)
pada tubuhmu; Akulah TUHAN.
Imamat
19:28 (ILT3) Janganlah kamu membuat rajahan (Ibrani: seret)
pada Tubuhmu (Ibrani: basar; tubuh, daging)
karena orang mati, dan janganlah Membuat tanda (Ibrani: kethobeth) tato (Ibrani: qa’aqa’)
pada tubuhmu; Akulah TUHAN.
Kata
“tanda” dalam bahasa Ibrani “kethobeth” (H3793), artinya:
impresi/cetakan/jejak, inskripsi, tanda di tubuh, tattoo, tanda yang diukirkan
/ dilukiskan / distempelkan / dibubuhkan / dicapkan di kulit.
Sedangkan
kata “qa’aqa’” (H7085), artinya: torehan, irisan, potongan, stempel/cetakan (yang
ditanamkan), tattoo, tanda.
Jadi
jelas, bahwa Tuhan kita tidak memperbolehkan kita untuk menerima Tanda Binatang
itu, apa pun bentuknya.
Tanda
Binatang itu haruslah sesuatu yang bersifat fisik atau lahiriah atau daging.
Karena jika tidak demikian, Tuhan Yesus tidak akan berkata, ”
Matius
24:22 (TB) Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala
yang hidup (Yunani: sarx; daging, makhluk hidup, tubuh) tidak
akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu itu
akan dipersingkat.
Tuhan
Yesus secara langsung merujuk kepada hal-hal yang sama seperti yang terjadi
pada hari-hari zaman Nuh,
sebelum penghukuman Air Bah, ketika semua makhluk hidup (secara
lahiriah/fisik/daging) menjadi rusak atau binasa.
Kejadian
6:12 (ILT) Maka Allah menilik bumi, dan lihatlah, dia telah rusak,
karena setiap makhluk (Ibrani: basar; daging, makhluk hidup,
tubuh) telah rusak jalan hidupnya di bumi.
Dalam
artikel 666: Peperangan Satan Merusak
Gambar Elohim dan Tanda Binatang: Kejijikan Yang
Membinasakan, dibahas secara mendalam, kenapa orang-orang yang
menerima Tanda Binatang itu tidak mungkin lagi dapat ditebus oleh darah Tuhan
Yesus.
Wahyu
14:11 (ILT) Dan asap siksaan mereka membubung selama-lamanya. Dan mereka
yang menyembah binatang buas dan ikonnya dan siapa saja yang MENERIMA (Yunani: lambano) tanda namanya,
mereka tidak memperoleh istirahat siang dan malam.”
Baca:
No comments:
Post a Comment