Friday, March 23, 2018

Kesaksian


Nama      : Yosep Pino
Tlp          : 0895331993989
lahir 9 April 1982


KESAKSIAN HIDUP

Saya adalah anak ke dua dari 5 bersaudara yang dibesarkan oleh orang tua yang sudah didalam Tuhan, sejak kecil saya selalu di ajar tentang Tuhan oleh kedua orang tua saya....sejak usia sekolah saya sudah belajar melayani Tuhan...namun sangat menyedihkan di tahun 1997 kedua orang tua saya berpisah....dari sinilah hidup saya mulai banyak mengenal dunia.....saya awalnya mencoba untuk merokok untuk menghilangkan rasa kesedihan itu, namun lama kelamaan rokok itu sudah menjadi kebiasaan hidup sehari-hari, tanpa rokok rasanya hidup itu hampa....saat itu saya pribadi hati nurani sebenarnya ingin sekali membuang rokok namun tak bisa....singkat cerita saya ikut kerja di sebuah kapal ikan....awal-awal saya mabuk laut, bahkan saat ditengah sudah tidak terlihat daratan lagi, rasanya hidup ini tidak kuat lagi dengan rasa mual diperut karena mabuk laut, ditambah kondisi dirumah yang semakin semraut, rasanya ingin mengakhiri hidup dan lompat ke laut. namun saat itu entah suara dari mana berkata "ambil air laut satu ember dan mandikan tubuhmu", tanpa sadar saya langsung mengambil air laut itu dan saya guyur badan saya yang masih berpakaian lengkap. setelah itu mata, pikiran saya terbuka lagi dan seakan-akan Tuhan berbicara "anakKu ada sesuatu yang harus kamu selesaikan didunia ini", saya bingung apa maksud semua itu.

singkat cerita saya hiraukan perkataan itu dan saya mulai kembali bekerja dilaut yang pada saat itu dengan dahsyatnya air laut mengamuk. sampai kapal yang saya naikin itu bergoncang ke kanan ke kiri dan air laut itu masuk kedalam kapal sehingga kapal itu nyaris tenggelam. pada saat itu kejadian mlam hari, mesin kapal mati karena kerendam air, ditambah penerangan tidak ada. saya masih ingat saat itu kepala mekanik kapal teriak dari dalam kabin mesin dan memanggil dengan suara yang keras "Seppp...Yoseppp..."beberapa kali dia panggil nama saya " seppp..yosepp...ambilin peralatan di atas" saat itu saya sudah tidak kuat lagi hampir jatuh ke laut yang sedang bergelora...(seperti kisah murid Yesus saat di perahu) saya hanya terdiam dan menuju loteng paling atas dan mencari peralatan tersebut sambil berpegangan kencang pada tiang-tiang yang ada. singkat cerita saya berteriak Tuhan aq sudah tidak sanggup lagi, tolonglah anakMu ini, saat itu juga saya berpelukan pada tiang dan tersungkur sambil duduk lemas. entah saat itu apa yang terjadi saya tertidur dan saya mulai sadar ketika badai itu sudah berhenti, dan semua mesin kapal sudah kembali normal, saya kaget kalo saya ternyata masih hidup. namun tidak selesai disitu saya mulai merasa ketakutan jangan-jangan saya akan dimarahin abis-abisan sama kepala mekanik dan nahkoda. saya temui mereka, namun dugaan saya salah saya malah ditertawakan sama mereka. sejak hari itu saya malah semakin diberi kekuasaan untuk kapal itu, sering saya diajarin untuk memegang kendali kapal, cara memancing ikan dilaut, semuanya diajarin sama Nahkoda kapal itu sampai tidurpun saya diberi kebebasan untuk tidur diruang kapten, gak habis pikir.

singkat cerita kami berlabuh disebuah pelabuhan di daerah Bali. kebiasaan orang-orang kapal jika sudah bersandar kapalnya pasti pergi cari angin atau cuci mata atau cari hiburan, namun entah saya justru tidak tertarik dan memutuskan untuk tetap dikapal walaupun sendiri. yang saya heran lagi pada saat kesendirian saya justru saya bisa berdoa leluasa, beberapa hari saat bersandar hubungan saya sama Tuhan serasa dekat. bukan hanya rasa tenang saat itu, saya pun diberi tambahan gaji sama kapten kapal. 

setelah lewat beberapa hari, entah mengapa kok rasanya mau pulang, saya bingung, bagaimana bisa pulang sedangkan saya gak tau sama sekali kota bali. dan saya baru pertama kali injak tanah itu. tapi keputusan terus bergejolak harus pulang, saat itu saya putuskan harus pulang, waktu saya keluar dari kapal untuk mencari angin, ternyata kapal sebelah memanggil saya dan kapten dari kapal sebelah itu mengajak saya untuk bergabung dengannya, dia berkata "berapa gaji kamu disana, saya kalikan dua kalo kamu mau bergabung dengan saya" ini kan suatu ujian buat saya, namun saya tolak dan berkata maaf saya harus pulang. dan akhirnya mereka pun paham. singkat lagi kapten kapal yang saya ikuti pulang ke kapal. say langsung berkata Kapt, maaf sepertinya saya harus pulang. dia pun heran dan bertanya "kenapa", saya katakan tidak apa-apa. saya masih ingat saat itu saya langsung ditawarkan untuk pergi berlayar bersama kapten ini ke Singapur untuk kerja di Pesiar, karena dia sudah ditawarkan oleh seorang Bos besar kapal Pesiar di Singapur, dia mengajak saya untuk sama-sama kerja disana. namun sekali lagi saya tolak pekerjaan itu.

singkat cerita akhirnya saya pulang dari pelabuhan Benoa Bali dengan percaya diri menuju terminal bus, saya tanya-tanya dan akhirnya sampai juga. satu kejadian lagi yang saya gak bisa habis pikir, pada saat itu bus mana yang harus saya naik, namun saya tanya satu kali ke sebuah bus dan langsung benar bahwa bus itu menuju jawa. akhirnya saya tenang dan naik kebus itu. Busnya asik banget Executive AC + makan. nah mungkin pembaca gak percaya berapa ongkos yang harus saya bayar dari Bali ke Jawa. saya hanya mengeluarkan 20.000 rupiah dengan fasilitas Executive Ac+makan 2 kali...ini sangat luar biasa, kalo bukan Tuhan yang turun tangan mustahil.

singkat cerita lagi setelah seminggu kepulangan saya dari kapal. waktu itu desember 2014 terjadi suatu bencana yang besar dimana Aceh mengalami Tsunami dahsyat. dampaknya ke perairan lombok, bahkan gelombang laut pun dahsyat. saya gak habis pikir, tadinya saya gak sadar untuk kejadian ini. setelah beberapa hari baru saya sadar inikah rencana Tuhan buat saya, sehingga saya di singkirkankan dulu baru bencana itu terjadi seperti ( kisah Lot ), saya langsung tersentak dan saya telp ke semua teman2 saya saat dikapal, ternyata tidak ada satupun yang tersambung, sampai sekarang belum ada kabarnya. entah apa yang terjadi bagi mereka. mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa. kisah ini benar-benar membuat saya bangkit untuk mencari Tuhan. 

Ternyata apa yang kita alami semua baik bagi kita, asalkan kita mau merespon panggilan itu dan percaya Tuhan perlindungan dan pertolongan disaat kita sudah tidak dapat berdaya lagi. AMIN

Kesaksian berikutnya akan saya tuliskan di blog ini berikutnya...

Tuhan Yesus Kristus Memberkati

No comments: