PENCULIKAN OLEH UFO
Pada tanggal 23 April 1897, surat kabar di kota Kansas melaporkan berita yang
tidak biasa. Suatu malam di tanggal 19 April, seorang peternak lokal bernama
Alexander Hamilton melihat sebuah benda terbang berbentuk cerutu di sekitar
peternakannya, ia juga melaporkan bahwa benda tersebut telah menculik sapi-sapi
miliknya dengan cara menyedotnya dalam sebuah cahaya terang. Banyak orang tidak
percaya terhadap cerita tersebut, namun sedikit orang percaya bahwa itu adalah
sebuah pesawat luar angkasa yang dikendarai oleh extraterrestrial life dalam
rangka menggumpulkan spesies-spesies bumi untuk penyelidikan mereka. Sekalipun
penjelasan tersebut dianggap tidak masuk akal, namun dari akhir tahun 1800-an
hingga kini banyak kasus penculikan ternak dilaporkan oleh para peternak di
seluruh dunia. Laporan penculikan UFO yang banyak diterima adalah penculikan
sapi, kemudian domba dan beberapa kuda, oleh sebab itu disebut dengan istilah
Cattle mutilation / bovine excision (mutilasi sapi).
Mengapa disebut mutilasi? Karena kebanyakan sapi (dan ternak lain) yang diculik
kemudian dibuang kembali ke bumi dengan beberapa bagian tubuh yang hilang/termutilasi
dengan cara operasi yang begitu sempurna. Para Ufologi percaya bahwa para alien
dengan sengaja mengambil bagian-bagian tertentu dari makhluk bumi untuk
eksperimen mereka. Setelah kasus penculikan ternak, ternyata marak juga
pemberitaan tentang orang-orang yang mengklaim telah bertemu atau telah diculik
oleh alien. Mereka yang diculik mengaku dirinya melayang/ terbang karena
disedot ke dalam UFO melalui cahaya sangat terang. Kebanyakan orang yang telah
diculik memandang positif pertemuan mereka dengan para alien sebagai pertemuan
spiritual dan ilahi. Namun beberapa orang lagi sangat cemas dan percaya bahwa
kedatangan para alien sebenarnya dengan maksud jahat, mereka percaya bahwa para
alien hendak menguras sumber daya alam bumi, hendak menghancurkan bumi dan
berencana menawan manusia untuk menjadi budak mereka atau menjadikan objek
eksperimen.
Oleh karena begitu banyak kesaksian dan oleh karena besarnya
minat manusia terhadap keberadaan UFO, maka sejak film diperkenalkan ke publik,
banyak film akhirnya mengangkat kisah tentang UFO dan kehidupan luar angkasa.
Sekalipun sebagian besar penduduk dunia tidak mempercayai keberadaan alien dan
UFO. Tapi tahukah Saudara bahwa film-film ber-genre fiksi ilmiah sangat
diminati dan menghasilkan sangat banyak uang, sehingga tidak mengherankan jika
fiksi ilmiah menjadi tulang punggung perfilman dunia.
Apapun pengakuan orang tentang pertemuan dan penampakkan alien/UFO, sebenarnya
itu “Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblispun menyamar sebagai malaikat
Terang.” (II Kor 11:14) UFO, alien, kehidupan lain di luar angkasa, dan
sebagainya adalah pekerjaan iblis yang sengaja disisipkan dalam budaya pop
untuk mengelabui manusia kepada keilahian Allah dan mengaburkan pengertian
manusia tentang akhir jaman. Mengapa demikian?
Kepercayaan manusia tentang keberadaan makhluk luar angkasa bukan kepercayaan
manusia modern saja. Sejak awal sejarahnya, manusia ternyata telah mempercayai
keberadaan makhluk luar angkasa. Ceritanya berawal disini: Pada waktu Adam
tinggal di taman Eden, ia memiliki hubungan yang harmonis dengan Tuhan
(hubungan vertikal) dan begitu juga hubungan dengan Hawa (hubungan horizontal).
Pada waktu iblis berhasil menipu manusia untuk berbuat dosa, hubungan verikal
tadi terputus, sebab manusia telah berdosa. Namun demikian, sekalipun manusia
telah hidup di dalam dosa, pada dasarnya manusia menyadari bahwa mereka adalah
makhluk spiritual, yaitu sebuah kesadaran akan kebutuhan dirinya berhubungan
dengan sang pencipta, pribadi supranatural yang jauh lebih superior dari
dirinya dan kesadaran bahwa ada kekuatan yang mengatur dan terlibat dalam
segala kejadian di alam sepesta ini. Namun karena manusia telah jatuh ke dalam
dosa, maka iblis jauh lebih dominan mempengaruhi pikiran manusia di dunia.
Sepanjang sejarah manusia, iblis akhirnya menipu dan membelokkan kesadaran
spiritual manusia tadi agar manusia tidak menemukan hubungan yang benar dengan
sang pencipta.
Dengan berbagai tipuannya akhirnya iblis berhasil membawa
jauh-jauh manusia dari penyembahan kepada Tuhan yang benar dan membawa manusia
pada penyembahan dirinya. Dengan berbagai tipuannya, iblis berhasil membuat
manusia menyembah dirinya malalui penyembahan patung, pohon, dewa-dewi,
orang-orang suci, benda-benda langit, kekuatan alam hingga tipuan mengenai
pribadi Tuhan dan makhluk-makhluk penghuni surga sebagai makhluk-makhluk luar
angkasa (alien). Catatan tertulis sejarah tertua tentang alien ditemukan dalam
catatan-catatan sejarah kerajaan Sumeria (± 3.500 s.d. 2.300 SM) yaitu kerajaan
kuno yang terletak di sebelah selatan Mesopotamia (tenggara Irak) sebelum
akhirnya muncul kerajaan Babel. Namun, jauh sebelum bangsa Sumeria, kisah
tentang alien telah ada sejak ± 4.000 SM di kalangan para elit kuno.
“Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya,
ketika anak-anak Allah (Nephilim) menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan
perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang
gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan.” (Kej 6:4)
Kisah tentang alien adalah ciptaan iblis yang merekayasa
kisah Alkitab di Kejadian 6:4 tentang “anak-anak Allah”/“Nephilim” sebagai
makhluk-makhluk luar angkasa (alien). Iblis mengarang cerita sedemikian rupa
tentang alien dan meneruskannya dari generasi ke generasi sehingga akhirnya
manusia mengakui keberadaan makhluk tersebut, bahkan kepercayaan ini telah
mengantikan kepercayaan manusia terhadap Tuhan yang sungguhnya. Boleh dikatakan
bahwa alien adalah salah satu praktek okultisme sebagai salah satu bentuk
penyembahan iblis.
Para pionir kepercayaan alien ada jauh sebelum kerajaan Sumeria, mereka bukan orang-orang biasa sebab mereka terdiri dari para elit yang membentuk kelompok elitis (yang beranggotakan para elit saja) para pemuja ular. Mereka menyebut dirinya sebagai: “The Brotherhood of The Snake”, yaitu sebuah kelom-pok pemujaan setan sebagaimana bentuk iblis pada waktu di taman Eden dulu, ular. Oleh sebab itu mengapa kebanyakan wujud alien berbentuk reptil berwarna hijau dengan kepala, badan dan ekor ular namun memiliki kaki dan tangan (the reptilian humanoids). Itu adalah wujud iblis/ular sebelum dikutuk Tuhan untuk kehilangan kaki dan tangannya sehingga ular akhirnya harus berjalan dengan perutnya/menjalar akibat ia menggoda manusia untuk berdosa (Kej 3:14).
Para pionir kepercayaan alien ada jauh sebelum kerajaan Sumeria, mereka bukan orang-orang biasa sebab mereka terdiri dari para elit yang membentuk kelompok elitis (yang beranggotakan para elit saja) para pemuja ular. Mereka menyebut dirinya sebagai: “The Brotherhood of The Snake”, yaitu sebuah kelom-pok pemujaan setan sebagaimana bentuk iblis pada waktu di taman Eden dulu, ular. Oleh sebab itu mengapa kebanyakan wujud alien berbentuk reptil berwarna hijau dengan kepala, badan dan ekor ular namun memiliki kaki dan tangan (the reptilian humanoids). Itu adalah wujud iblis/ular sebelum dikutuk Tuhan untuk kehilangan kaki dan tangannya sehingga ular akhirnya harus berjalan dengan perutnya/menjalar akibat ia menggoda manusia untuk berdosa (Kej 3:14).
Kelompok “The Brotherhood of The Snake” akhirnya menyebar ke
kerajaan-kerajaan kuno, menciptakan cerita, legenda, tulisan-tulisan bahkan
kepercayaan tentang alien dan “pesawat” transportasi mereka, UFO. Sehingga UFO
dan alien menjadi ikon dan cerita yang meresap di setiap kebudayaan manusia.
Pewaris kelompok “The Brotherhood of The Snake” adalah kelompok Freemasonry.
Sebagai kelompok spiritual yang mempercayai tentang keabadian dan reinkarnasi
setelah kematian, para mason percaya bahwa UFO dan alien merupakan salah satu
unsur penting menuju kehidupan yang akan datang. Selain itu, UFO memegang
peranan penting menuju “jaman baru” dunia ini. Dan jika berbicara tentang jaman
baru (Tatanan Dunia Baru) maka kita akan menemukan organisasi-organisasi
rahasia dan banyak agama yang sedang menantikannya juga, seperti Illuminati dan
new age movement.
Apa peranan UFO dan alien dalam “jaman baru”? Seperti telah disinggung sedikit
di depan tadi, bahwa sebelum bencana global akan “membersihkan” dosa-dosa
penduduk bumi ini sebelum akhirnya bumi memasuki jaman baru, dipercaya bahwa
para alien akan menyelamat-kan beberapa penghuni bumi yang “terpilih” agar
terluput dari bencana untuk kemudian memasuki jaman baru dan memulai kehidupan
yang baru bersama-sama langit dan bumi yang baru. Perhatikan salah satu
cuplikan film Independence Day di sebelah kanan ini... Itu adalah gambaran para
pemeluk agama UFO/alien yang sanggat gembira menyambut kedatangan UFO ke bumi,
sebab kedatangan UFO berarti hari penyelamatan bagi mereka. Mereka siap
diangkat (disedot) ke dalam UFO, mereka berharap terluput dari hari bencana
besar (kiamat) yang segera melanda bumi.
Dari penjelasan tentang UFO dan alien tadi, bukankah itu
sangat mirip dengan kisah pengangkatan (rapture) seperti yang Alkitab tulis
bukan? Memang itulah rencana iblis dengan menciptakan UFO dan alien. Melalui
waktu yang panjang, iblis telah menciptakan kepercayaan tentang adanya
kehidupan lain di luar angkasa sana. Tujuannya adalah untuk: pertama, sebagai
tipuan terhadap kebutuhan spiritual manusia; kedua, sebagai tipuan terhadap
peristiwa pengangkatan yang akan terjadi.
Aliens abduction (penculikkan oleh para alien). Kisah
penculikan alien/UFO adalah kisah tandingan iblis untuk menyamarkan kisah
pengangkatan seperti yang Alkitab tulis. Perhatikan penculikan UFO seperti yang
digambarkan dalam film “Skyline” (gbr.1) begitu mirip dengan proses
pengangkatan dalam Alkitab (gbr. 2), atau hilangnya orang, yang hanya
meninggalkan pakaian mereka saja, oleh alien dalam film “War of the Worlds”
(gbr. 3), begitu juga gambaran hilangnya orang-orang, seperti terlihat hanya
tinggal pakaian mereka saja yang tertinggal di trotoar dalam film “Vanishing on
7th street” (gbr. 4).
Dunia perlu jawaban jika pengangkatan terjadi. Sejak lama
iblis tahu bahwa sebelum ia dapat berkuasa di akhir jaman melalui Antikris maka
pengangkatan (rapture) harus terjadi terlebih dahulu. Sebelum dunia ini
memasuki masa tribulasi/kesusahan besar/Tatanan Dunia Baru maka dunia akan
menyaksikan sebuah kejadian supranatural hilangnya orang-orang percaya secara
tiba-tiba. Kejadian ini tentunya akan mengakibatkan kehebohan besar, TV-TV
dunia pasti akan berulang-ulang menyiarkan breaking news tentang kejadian yang
baru saja terjadi, begitu juga perbincangan orang-orang tidak akan jauh dari
hilangnya beberapa orang disekitar mereka. Pada intinya mereka memerlukan
jawaban secepatnya untuk apa yang baru saja mereka saksikan.
Sebagian besar penduduk dunia memang tidak mengetahui tentang
pengangkatan, tapi iblis tahu, dan untuk mengelabui dunia ini agar mereka tetap
tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, maka iblis melalui para kaki
tangannya akan memberikan jawaban bahwa UFO dan alien telah menculik beberapa
orang dari dunia ini. Ini mungkin akan menjadi jawaban paling masuk akal dan
paling bisa diterima oleh penduduk dunia yang modern ini yang cenderung
berfikir secara rasional. Tapi yang paling menentukan adalah bahwa iblis telah
sejak lama menanamkan kepercayaan manusia mengenai keberadaan UFO dan alien
yang suka menculik makhluk dunia. Dengan kesabaran dan tipuan liciknya iblis
telah telah menciptakan legenda, cerita, agama, novel, buku-buku cerita hingga
film-film dunia tentang adanya extraterrestrial life untuk membentuk masyarakat
dunia mempercayai keberadaan UFO dan para alien. Kisah penculikan UFO dan alien
diciptakan agar manusia tidak mencari jawaban di Alkitab bila pengangkatan
terjadi. Jadi, penjelasan singkat iblis tentang pengangkatan pada dunia,
seperti yang terdapat di kartu permainan Illuminati adalah: “Gereja telah
diculik oleh UFO.”
God Bless You All..
No comments:
Post a Comment