CONTOH KHOTBAH EKSPORISTORY
MILIKI DAN BUAT KOMITMEN UNTUK TETAP SETIA KEPADA ALLAH
PENDAHULUAN
Yakub adalah orang yang telah
melakuan kesalahan sehingga ia harus menerima akibat dari perbuatannya. Yakub
adalah orang yang gagal dalam hidupnya, Ia telah menipu saudaranya
sehingga kini ia harus pergi jauh ke rumah Laban (Omnya). Dia harus
meninggalkan saudaranya dan orang tuanya dan memulai suatu babak kehidupan yang
baru. Dalam perjalanan inilah ia menerima sebuah mimpi khusus dan membuat dia
terhentak untuk harus membuat sebuah keputusan penting dalam hidupnya sebelum
ia akan tiba di rumah Laban. Keputusan ini akan menentukan keberhasilan masa
depannya kelak. Yakub merindukan tiga pergumulan terjawab di masa depannya
yaitu: Penyertaan Tuhan, perlindungan Tuhan serta pemeliharaan Tuhan. Dan
selama empat belas tahun ia harus bekerja di rumah Laban. Pada akhirnya semua
yang dirindukan terkabul juga sesuai dengan harapannya. Karena itu Yakub
membuat janji/nazar yang ditujukan untuk dirinya sendiri dihadapan Tuhan
berkaitan dengan masa depannya.
Lalu bernazarlah Yakub:
"Jika Allah akan menyertai dan akan melindungi aku di jalan yang kutempuh
ini, memberikan kepadaku roti untuk dimakan dan pakaian untuk dipakai, sehingga
aku selamat kembali ke rumah ayahku, maka TUHAN akan menjadi Allahku. Dan batu
yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu
yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh
kepada-Mu." (Kej. 28:20-22)
Rindukah kita memandang masa
depan yang lebih baik, sekalipun kita telah gagal? Ingat rancangan Allah adalah
rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan. Jadi tidak ada
istilah terlambat. Setiap orang yang ingin bangkit dari kegagalan pasti ada
jalan keluar. Kegagalan bukan akhir segalanya, selagi hidup inilah kesempagtan
emas untuk meraih keberhasilan. Dengan menerapkan tiga nazar Yakub dalam
nats ini maka kitapun akan memandang masa depan dengan penuh harapan
I. Yakub mau MENEMPATKAN
TUHAN MENJADI ALLAHNYA (ayat 21b)
Yakub dengan komitmen ingin
menempatkan Tuhan sebagai AllahNya. Konsep Tuhan bagi Yakub adalah kepercayaan
kepada suatu Pribadi yang berkuasa yang sanggup menolong di waktu susah atau
saat seseorang berada di tengah ancaman dan sepertinya tidak ada jalan keluar.
Sedangkan konsep Allah bagi Yakub
adalah suatu pribadi yang Maha Tinggi diatas segala Allah dan tidak ada lagi
yang sanggup melebihiNya. Dia bukan saja Tuhan tetapi sekaligus adalah Allah sendiri.
Tidak ada Tuhan selain Allah. Pengakuan ini sekaligus merupakan sebuah titik
balik bagi Yakub. Ia telah melakukan kesalahan dengan menipu kakaknya Esau. Dia
berada dalam ancaman. Tidak ada jalan keluar dan tidak ada seorangpun
yang sanggup menyelamatkan Yakub. Ini adalah momen terakhir yang paling
menentukan bagi Yakub. Karena itu dalam perjalanan pulang hatinya penuh
kegelisahan, dia menghadapi sebuah dilema (mati atau hidup), karena itu
ayat-ayat sebelumnya Yakub sungguh-sungguh bergumul dalam doa.
Kita harus menyadari bahwa
sebagai manusia biasa kita berada dalam keterbatasan, itulah sebabnya bila
diperhadapkan pada situasi-situasi yang sulit dimana kita tidak lagi sanggup
untuk mengatasinya maka jalan satu-satunya adalah berserah penuh di bawah
kekuasaan Tuhan sebagai Allah kita yang hidup. Yakub telah melakukan hal
ini. Hal yang menarik adalah Yakub telah membuat sebuah komitmen sebelum
melihat jawaban itu nyata. Ini adalah komitmen iman. Nazar merupakan
sebuah komitmen iman yang harus dipatuhi oleh diri sendiri di hadapan Tuhan dan
bersedia menanggung semua resiko karena nazar tersebut.
II. Yakub berjanji BERSEDIA
MENDIRIKAN RUMAH ALLAH (Ayat 22a)
Konsep Bait Allah dalam
perjanjian Lama sangat penting karena Bait Allah diindentikkan dengan kehadiran
Allah secara dasyat. Dia hadir di tengah umatNya dan berkenan unrtuk mendengar
segala Doa umatNya. Kehadiran Allah juga mencerminkan kekudusan .
oleh sebab itu setiap orang harus menjaga kekudusan Bait Allah.Sikap orang
terhadap Bait Allah mencerminkan sikap orang terhadap Tuhan.
Apa alasan bagi Yakub dalam
bernasar untuk mendirikan bait Allah? Ada tiga nilai penting yang menjadi
pertimbangan Yakub antara lain:
Pertama, Lakukan sesuatu
yang sifatnya memiliki nilai hisroris, Yakub ingin melakukan sesuatu yang
bermakna yang tidak hanya diingat seketika melaikan diingat untuk selamanya,
Kedua, lakuan sesuatu yang
bernilai teologis, Yakub ingin bahwa mendirikan rumah Tuhan itu adalah sombol
kehadiran Tuhan. kedadiranNya harus dihormati, dihargai karena Dia layak
menerima segala pujian dan hormat. Di dalam rumah Tuhan setiap orang beroleh
kekuatan, jamahan, penghiburan dan damai sejahtera
Ketiga, lakukan sesuatu dengan
nilai edukatif. Rumah Tuhan sebagai tempat dimana setiap orang menerima
Firman Tuhan yang bersifat pengajaran dan bimbingan hidup agar
hidupnya tetap berkenan pada Tuhan. Dengan membangun Rumah Tuhan, hal itu
menjadi teladan bagi generasi penerus bahwa rumah Tuhan penting untuk di
perhatikan jangan hanya membangun rumah sendiri.
III. Yakub
berjanji SETIA MEMBERIKAN SEPERSEPULUH (Ayat 22b)
Mempersembahkan persepuluhan
menjadi sebuah keharusan dihadapan Allah sebagai sang pemelihara kehidupan.
Sikap ini di mulai dari Abraham dan seterusnya menjadi sebuah kewajiban
baik bagi individu maupun keluarga dan di dalam berjemaat (sebagai sebuah
umat). Persepuluhan menjadi sebuah konsep penting dalam mempertahanhan hubungan
dengan Allah karena beberapa alasan berikut ini:
1) Sebagai
sebuah pengakuan bahwa kita bersedia mengikat hubungan yang
erat dengan Allah sumber kehidupan dan tetap berjalan bersama Dia.
2) sebagai
wujud rasa syukur yang tak terucapkan atas pertolongan Tuhan dalam
menghadapi suatu masalah yang berat yang dihadapi dalam hidup ini
3) sebagai
sebuah pengakuan bahwa semua berkat yang diterima berasal dari Tuhan bukan
dari kekuatan sendiri atau dari setan
4) sebagai
sebuah kesaksian bagi orang lain bahwa Allah yang kita sembah itu
hidup dan berkuasa yang memelihara hidup kita sampai pada hari ini, minggu ini,
bulan ini atau Tahun ini.
5) sebagai
suatu pengakuan atas kepemilikan Tuhan bahwa kita ini hanya sebagai
pengelolah milik Tuhan. Dia sang investor kita hanya Manejer saja.
6) sebagai
wujud ketaatan pada perintah Tuhan bahwa persepuluhan adalah milik
Tuhan yang harus dikembalikan
7) sebagai
wujud dukungan kita secara penuh bagi pekerjaan Tuhan yang dikelolah
dalam rumah perbendaharaan Tuhan.
8) Sebagai
kesempatan untuk melatih karakter baru kita yang semakin menyerupai
Kristus. Jika suka memberi dan tidak serakah, maka hal itu sebagai gaya hidup
baru bagi setiap orang yang ada dalam Kristus
9) Sebagai wujud
rasa hormat kita kepada Dia yang Maha Mulia, dan maha segala sesuatu
10) Sebagai
suatu penempatan skala prioritas penting dalam hidup kita bahwa kita
selalu mengutamakan Tuhan sebelum diri kita, keluarga kita dan
orang lain.
KESIMPULAN: Yakub
bernazar/berjanji untuk menenpatkan Tuhan sebagai Allahnya, mau membangun rumah
Tuhan dan berjanji setia memberikan persepuluhan, bagaimana dengan anda”?
Belajarlah dari Yakub, buatkan komitmen sekalipun belum ada jawaban untuk
pergumulan yang sedang dihadapi. Apakah anda telah memiliki komitmen iman/Nazar
yang benar? Apakah anda pernah bernazar pada Tuhan? Apakah anda sudah menepati
nazar anda?
Datanglah pada Tuhan dalam doa
yang sungguh-sungguh karena ditenggah krisis yang berat kita selalu berada dalam
kebimbangan/ketakutan. Jangan lari pada kekuatan lain. Berapa kali anda berdoa/
berapa lama anda berdoa? Apakah anda sedang berada dalam sebuah krisis seperti
Yakub? Sudahkah anda membawa segala kekuatianmu kepada Tuhan sebab Ia yang
memeliharamu (I Petrus 5:7-8)
Percaya bahwa Tuhan pasti
menolong dan ada jalan keluar tepat pada waktunya. Ia yang berjanji adalah
setia. Dia mengatakan bahwa Ia tetap menyertai kita dalam situasi apapun,
Ia turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan (Roma 8:28) A
M I N.
No comments:
Post a Comment