Friday, April 6, 2018

CONTOH KHOTBAH EKSPOSITORI


CONTOH KHOTBAH EKSPORISTORY

MILIKI DAN BUAT KOMITMEN UNTUK TETAP SETIA KEPADA ALLAH


PENDAHULUAN
Yakub adalah orang yang telah melakuan kesalahan sehingga ia harus menerima akibat dari perbuatannya. Yakub adalah orang yang gagal dalam hidupnya,  Ia telah menipu saudaranya  sehingga kini ia harus pergi jauh ke rumah Laban (Omnya). Dia harus meninggalkan saudaranya dan orang tuanya dan memulai suatu babak kehidupan yang baru. Dalam perjalanan inilah ia menerima sebuah mimpi khusus dan membuat dia terhentak untuk harus membuat sebuah keputusan penting dalam hidupnya sebelum ia akan tiba di rumah Laban. Keputusan ini akan menentukan keberhasilan masa depannya kelak. Yakub merindukan tiga pergumulan terjawab di masa depannya yaitu: Penyertaan Tuhan, perlindungan Tuhan serta pemeliharaan Tuhan. Dan selama empat belas tahun ia harus bekerja di rumah Laban. Pada akhirnya semua yang dirindukan terkabul juga sesuai dengan harapannya. Karena itu Yakub membuat janji/nazar yang ditujukan untuk dirinya sendiri dihadapan Tuhan berkaitan dengan masa depannya.
Lalu bernazarlah Yakub: "Jika Allah akan menyertai dan akan melindungi aku di jalan yang kutempuh ini, memberikan kepadaku roti untuk dimakan dan pakaian untuk dipakai, sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku, maka TUHAN akan menjadi Allahku. Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu." (Kej. 28:20-22)
Rindukah kita memandang masa depan yang lebih baik, sekalipun kita telah gagal? Ingat rancangan Allah adalah rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan. Jadi tidak ada istilah terlambat. Setiap orang yang ingin bangkit dari kegagalan pasti ada jalan keluar. Kegagalan bukan akhir segalanya, selagi hidup inilah kesempagtan emas untuk meraih keberhasilan. Dengan menerapkan tiga nazar Yakub dalam nats ini maka kitapun akan memandang masa depan dengan penuh harapan

I. Yakub mau MENEMPATKAN TUHAN  MENJADI ALLAHNYA (ayat 21b)
Yakub dengan komitmen ingin menempatkan Tuhan sebagai AllahNya. Konsep Tuhan bagi Yakub adalah kepercayaan kepada suatu Pribadi yang berkuasa yang sanggup menolong di waktu susah atau saat seseorang berada di tengah ancaman dan sepertinya tidak ada jalan keluar.
Sedangkan konsep Allah bagi Yakub adalah suatu pribadi yang Maha Tinggi diatas segala Allah dan tidak ada lagi yang sanggup melebihiNya. Dia bukan saja Tuhan tetapi sekaligus adalah Allah sendiri. Tidak ada Tuhan selain Allah. Pengakuan ini sekaligus merupakan sebuah titik balik bagi Yakub. Ia telah melakukan kesalahan dengan menipu kakaknya Esau. Dia berada dalam ancaman. Tidak  ada jalan keluar dan tidak ada seorangpun yang sanggup menyelamatkan Yakub. Ini adalah momen terakhir yang paling menentukan bagi Yakub. Karena itu dalam perjalanan pulang hatinya penuh kegelisahan, dia menghadapi sebuah dilema (mati atau hidup), karena itu ayat-ayat sebelumnya Yakub sungguh-sungguh bergumul dalam doa.
Kita harus menyadari bahwa sebagai manusia biasa kita berada dalam keterbatasan, itulah sebabnya bila diperhadapkan pada situasi-situasi yang sulit dimana kita tidak lagi sanggup untuk  mengatasinya maka jalan satu-satunya adalah berserah penuh di bawah kekuasaan Tuhan sebagai Allah kita yang hidup.  Yakub telah melakukan hal ini. Hal yang menarik adalah Yakub telah membuat sebuah komitmen sebelum melihat jawaban itu nyata. Ini adalah komitmen iman. Nazar merupakan  sebuah komitmen iman yang harus dipatuhi oleh diri sendiri di hadapan Tuhan dan bersedia menanggung semua resiko karena nazar tersebut.

II. Yakub berjanji BERSEDIA MENDIRIKAN RUMAH ALLAH (Ayat 22a)
Konsep Bait Allah dalam perjanjian Lama sangat penting karena Bait Allah diindentikkan dengan kehadiran Allah secara dasyat. Dia hadir di tengah umatNya dan berkenan unrtuk mendengar segala Doa umatNya. Kehadiran Allah   juga mencerminkan kekudusan . oleh sebab itu setiap orang harus menjaga kekudusan Bait Allah.Sikap orang terhadap Bait Allah mencerminkan sikap orang terhadap Tuhan.
Apa alasan bagi Yakub dalam bernasar untuk mendirikan bait Allah? Ada tiga nilai penting yang menjadi pertimbangan Yakub antara lain:
Pertama,  Lakukan sesuatu yang sifatnya memiliki nilai hisroris, Yakub ingin melakukan sesuatu yang bermakna yang tidak hanya diingat seketika melaikan diingat untuk selamanya,
Kedua, lakuan sesuatu yang bernilai teologis, Yakub ingin bahwa mendirikan rumah Tuhan itu adalah sombol kehadiran Tuhan. kedadiranNya harus dihormati, dihargai karena Dia layak menerima segala pujian dan hormat. Di dalam rumah Tuhan setiap orang beroleh kekuatan, jamahan, penghiburan dan damai sejahtera
Ketiga, lakukan sesuatu dengan nilai edukatif. Rumah Tuhan sebagai tempat dimana setiap orang menerima Firman  Tuhan yang bersifat pengajaran dan bimbingan hidup agar hidupnya  tetap berkenan pada Tuhan. Dengan membangun Rumah Tuhan, hal itu menjadi teladan bagi generasi penerus bahwa rumah Tuhan penting untuk di perhatikan jangan hanya membangun rumah sendiri.

III.             Yakub berjanji SETIA MEMBERIKAN SEPERSEPULUH (Ayat 22b)
Mempersembahkan persepuluhan menjadi sebuah keharusan dihadapan Allah sebagai sang pemelihara kehidupan. Sikap ini di mulai dari Abraham dan seterusnya menjadi sebuah kewajiban  baik bagi individu maupun keluarga dan di dalam berjemaat (sebagai sebuah umat). Persepuluhan menjadi sebuah konsep penting dalam mempertahanhan hubungan dengan Allah karena beberapa alasan berikut ini:
1)    Sebagai sebuah pengakuan bahwa kita bersedia  mengikat hubungan yang erat dengan Allah sumber kehidupan dan tetap berjalan bersama Dia.
2)    sebagai wujud rasa syukur yang tak terucapkan atas pertolongan Tuhan dalam menghadapi suatu masalah yang berat yang dihadapi dalam hidup ini
3)    sebagai sebuah pengakuan bahwa semua berkat yang diterima berasal dari Tuhan bukan dari kekuatan sendiri atau dari setan
4)    sebagai sebuah kesaksian bagi orang lain bahwa Allah yang kita sembah itu hidup dan berkuasa yang memelihara hidup kita sampai pada hari ini, minggu ini, bulan ini atau Tahun ini.
5)    sebagai suatu pengakuan atas kepemilikan Tuhan bahwa kita ini hanya sebagai pengelolah milik Tuhan. Dia sang investor kita hanya Manejer saja.
6)    sebagai wujud ketaatan pada perintah Tuhan bahwa persepuluhan adalah milik Tuhan yang harus dikembalikan
7)    sebagai wujud dukungan kita secara penuh bagi pekerjaan Tuhan  yang dikelolah dalam rumah perbendaharaan Tuhan.
8)    Sebagai kesempatan untuk melatih karakter baru kita yang semakin menyerupai Kristus. Jika suka memberi dan tidak serakah, maka hal itu sebagai gaya hidup baru bagi setiap orang yang ada dalam Kristus
9)    Sebagai wujud rasa hormat kita kepada Dia yang Maha Mulia, dan maha segala sesuatu
10)        Sebagai suatu penempatan skala prioritas penting dalam hidup kita bahwa kita selalu mengutamakan Tuhan sebelum diri kita, keluarga kita  dan orang lain.

KESIMPULAN: Yakub bernazar/berjanji untuk menenpatkan Tuhan sebagai Allahnya, mau membangun rumah Tuhan dan berjanji setia memberikan persepuluhan, bagaimana dengan anda”? Belajarlah dari Yakub, buatkan komitmen sekalipun belum ada jawaban untuk pergumulan yang sedang dihadapi. Apakah anda telah memiliki komitmen iman/Nazar yang benar? Apakah anda pernah bernazar pada Tuhan? Apakah anda sudah menepati nazar anda?
Datanglah pada Tuhan dalam doa yang sungguh-sungguh karena ditenggah krisis yang berat kita selalu berada dalam kebimbangan/ketakutan. Jangan lari pada kekuatan lain. Berapa kali anda berdoa/ berapa lama anda berdoa? Apakah anda sedang berada dalam sebuah krisis seperti Yakub? Sudahkah anda membawa segala kekuatianmu kepada Tuhan sebab Ia yang memeliharamu (I Petrus 5:7-8)
Percaya bahwa Tuhan pasti menolong dan ada jalan keluar tepat pada waktunya. Ia yang berjanji adalah setia. Dia mengatakan  bahwa Ia tetap menyertai kita dalam situasi apapun, Ia turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan (Roma 8:28) A M I N.


No comments: