Monday, April 23, 2018

Hidup untuk melayani Tuhan


Hidup untuk melayani Tuhan

selama kita hidup di dunia, kita melakukan apa saja demi TUHAN. Ketika kita menetapkan  pilihan untuk melayani Tuhan berarti kita harus berkomitmen bahwa dalam seluruh gerak aktivitas kita harus merupakan kegiatan demi Tuhan. karena kita milik-Nya, maka kita melakukan segala sesuatu demi Dia.
Paulus berkata: “Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah   Allah dengan tubuhmu!”  (1 Kor.  6:20).
Karena kita sebagai orang percaya telah dibeli dengan harga lunas dibayar, yaitu oleh pengorbanan Yesus Kristus, maka dengan segenap hidup kita hanya melakukan kehendak Allah, dan dalam bahasa Paulus “muliakan  Allah dengan tubuhmu.”  
Dalam setiap kehidupan semua umat manusia, pasti pernah muncul sebuah pertanyaan dalam diri pribadi mereka masing masing.
" Mengapa saya hidup didunia ini, Tuhan? "
" Mengapa saya diciptakan Tuhan? "
Dan biasanya orang yang mempertanyakan arti hidupnya itu, ketika dia sedang berada di tengah tengah kehilangan gairah hidupnya. Entah karena hidupnya penuh masalah maupun karena sudah tidak kuat lagi menanggung beban berat.

Pasti kita juga pernah bertanya kepada Tuhan, ketika kita putus asa menjalani hidup ini. "Tuhan buat apa aku dilahirkan, hanya untuk menderitakah?"
Amsal 16 : 4b
" Tuhan membuat segala sesuatu untuk tujuannya masing masing "

Tujuan orang orang duniawi yang hidup didunia ini bermacam macam :
1.  Ada yang hanya sekedar mempertahankan hidupnya saja, yang penting bisa makan.
2. Ada yang sekedar untuk alasan biologis saja, mumpung masih hidup di dunia ini, saya akan          merasakan sepuas puasnya hal hal yang bersifat duniawi.
3.  Ada yang tujuannya untuk senang senang saja, hidup sekali kok susah. Tidak mau prihatin.
4. Ada yang tujuannya mengumpulkan kekayaan saja. Tidak ingat saudara, tidak terlalu mementingkan keluarga bahkan lupa kepada Tuhan. Yang penting uang. 
5.  Ada yang pasif, adem ayem, diem saja. Yang penting hidup tenang.

Tetapi kita sebagai orang orang Kristen tidak boleh sama serupa dengan orang orang duniawi.

Jadi, Kita diselamatkan bukan karena melayani, tetapi kita diselamatkan untuk MELAYANI.

Tuhan Yesus memakai siapa saja tanpa pilih pilih. Seperti Abraham yang sudah tua, Yakub si penipu, Yusuf yang dilecehkan saudara saudaranya, Musa yang gagap, Gideon yang miskin, Rahab yang seorang wanita sundal, Naomi yang janda, Daud yang affair dan memiliki masalah keluarga, Elia yang mau bunuh diri, Petrus si pemarah, Paulus si pembunuh dan lain lain.

Siapapun kita, bagaimanapun kondisi kita, seberapa besar dosa kita, jika kita bersedia dan mau di pakai oleh Tuhan. Tuhan akan memakai kita dan memberkati kita. Diberkatilah dan berbahagialah orang yang mau tergerak hatinya untuk dipakai Tuhan dan ingin dipakai Tuhan untuk MELAYANI TUHAN dan sesama.

Implikasi: orang yang melayani Tuhan ditandai dengan iri hati atau omelan melihat orang lain diberkati berakibat orang tersebut tertinggal alias tidak masuk dalam Kerajaan Surga. Sebaliknya, hendaknya kita melayani bagaikan hamba tidak ber-guna yang hanya melakukan apa yang harus kita lakukan (Luk. 17:10). Oleh sebab itu ucapkan syukur senantiasa kepada Tuhan atas berkat (seberapa pun) yang kita terima sebagai bentuk pemeliharaan-Nya.
Prinsip hidup seperti inilah yang membuat Paulus menjaga segenap hidupnya supaya terus berkenan kepada Allah.
Galatia  1:10 Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.
Jadi semua yang kita kerjakan saat ini, haruslah dikerjakan hanya untuk hormat dan kemuliaan nama Tuhan, dan bukan untuk kepentingan diri kita sendiri.
 TUHAN YESUS KRISTUS MEMBERKATI

No comments: