Dalam artikel ini Dr. Grant
Jeffrey akan menunjukkan kepada Anda, bahwa Alkitab menubuatkan kelahiran
kembali Israel pada tanggal 14 Mei 1948. Ini pertama kali diterbitkan
dalam bukunya “Armageddon – Appointment With Destiny” pada tahun 1988.
Nubuat Yehezkiel tentang
kelahiran kembali Israel pada tahun 1948 dan penggenapan yang tepat di dalam
generasi kita pada tanggal 14 Mei 1948 adalah salah satu penggenapan nubuat
Alkitab yang terbesar dalam sejarah. Dua puluh lima abad yang lalu, ketika dia
menjadi budak selama Penawanan Babel (606 – 536 SM), TUHAN menyingkapkan kepada
nabi Yehezkiel, tahun yang tepat – 1948 – ketika Israel pada akhirnya akan
dipulihkan di Tanah Perjanjian. Hubungan kekal antara bangsa Yahudi dengan
Tanah Perjanjian adalah tema utama nubuat Alkitab. Di dalam Alkitab,
waktu-waktu ditentukan dalam detail tepat mengenai durasi waktu ketika
orang-orang Yahudi diasingkan dari Tanah Perjanjian dan ketika Elohim
mengizinkan mereka kembali ke Tanah Suci.
Penawanan Pertama – (Mesir) – 430
tahun
ALLAH menubuatkan kepada Abraham
dengan tepat kapan orang-orang Yahudi akan kembali dari Mesir dari Penawanan
Pertama mereka yang berlangsung 430 tahun di negeri yang bukan kepunyaan mereka
(Kejadian 15:13; Keluaran 12: 40-41).
Pada hari ke-14 Nisan, Paskah,
ALLAH membuat perjanjian dengan Abraham untuk memberikan Tanah Perjanjian.
Allah juga menubuatkan bahwa keturunan Abraham akan mengalami penindasan dan
perbudakan selama tepat 430 tahun.
“Dan Dia berfirman kepada Abram,
‘Ketahuilah dengan sungguh-sungguh, bahwa keturunanmu akan menjadi orang asing
di negeri yang bukan kepunyaan mereka; dan mereka akan melayani bangsa itu. Dan
bangsa itu akan memperbudak mereka selama empat ratus tahun;’” (Kejadian
15:13).
“Penindasan” ini dimulai 30 tahun
kemudian dengan kebencian yang diungkapkan oleh sikap mencemooh Ishmael kepada
Ishak.
“Dan Sara melihat anak Hagar,
orang Mesir, yang telah dia lahirkan bagi Abraham, sedang mengolok-olok.”
(Kejadian 21:8-10).
Penindasan keturunan Abraham di
Kanaan ini akhirnya berakhir dengan perbudakan di Mesir.
“Dan lama bani Israel berdiam
ketika mereka tinggal di Mesir, adalah empat ratus tiga puluh tahun. Dan
terjadilah, pada akhir empat ratus tiga puluh tahun, pada hari yang sama ini
terjadilah, bahwa seluruh pasukan TUHAN keluar dari Tanah Mesir.” (Keluaran
12:40-41).
Pada hari Paskah, 430 tahun
kemudian, penawanan itu berakhir. Rasul Paulus menegaskan bahwa penawanan itu
berlangsung persis 430 tahun (Galatia 3:17).
Penawanan Kedua (Babel) – 70
tahun
Demikian pula, Penawanan Kedua
selama 70 tahun di Babel, seperti yang dinubuatkan dalam Yeremia 25:11,
berakhir tepat pada tahun 536 SM ketika orang-orang Yahudi kembali ke Yerusalem
sebagaimana yang diperintahkan oleh raja Persia, Koresh yang Agung.
Ketika banyak raja-raja Yehuda mulai
memberontak melawan Allah, banyak orang-orang Israel berpaling kepada
penyembahan berhala dan dewa-dewa pagan meskipun ada peringatan Tuhan melalui
para nabi-Nya. Ke-10 suku Israel utara ditaklukkan bangsa Ashur pada tahun 721
SM (2 Raja-raja 17:6). Kemudian, Yeremia menubuatkan bahwa Kerajaan Yehuda juga
akan diasingkan tepat 70 tahun dari Tanah Perjanjian yang dimulai pada tahun
606 SM karena dosa-dosa mereka.
“Dan seluruh negeri ini akan
menjadi reruntuhan dan kengerian; dan bangsa-bangsa ini akan melayani raja
Babel tujuh puluh tahun.” (Yeremia 25:11).
Tepat 70 tahun kemudian, pada
hari pertama Nisan, 536 SM, Raja Koresh dari Persia membebaskan orang-orang
Yahudi, seperti yang telah dinubuatkan Yeremia. Meskipun mendapat izin dari
raja, hanya sedikit sisa-sisa orang Yahudi yang meninggalkan Babel dan kembali
ke Israel. Sebagian besar tidak pernah kembali, lebih memilih untuk tinggal di
negeri penawanan mereka.
Penawanan Ketiga (Seluruh Dunia)
– 2520 tahun
Kitab Suci berisi banyak nubuat
tentang kembalinya orang-orang buangan Yahudi ke Tanah Perjanjian mereka pada
“hari-hari terakhir”. Yehezkiel dibawa ke Babel sebagai tawanan. Yehezkiel tahu
akan nubuat Yeremia (Yeremia 25:11) bahwa penawanan orang-orang Yahudi di Babel
akan berlangsung tujuh puluh tahun. Namun, Yehezkiel menerima nubuat lain
mengenai penghakiman Tuhan atas ketidaktaatan orang-orang Yahudi dan durasi
waktu secara tepat sisa-sisa orang Yahudi akan dibuang dari Tanah Perjanjian
mereka.
“Dan engkau, ambillah bagimu
sebuah wajan besi, dan tempatkanlah itu sebagai sebuah dinding besi di antara
engkau dan kota itu. Dan arahkanlah wajahmu ke kota itu, sehingga kota itu
dalam pengepungan, dan akan mengurungnya. Inilah tanda bagi keluarga Israel. Dan
engkau, berbaringlah pada sisi kirimu, dan letakkanlah kejahatan keluarga
Israel ke atasnya. Sejumlah hari-hari engkau harus berbaring di atasnya, engkau
harus menanggung kejahatan mereka. Karena Aku telah meletakkan ke atasmu
tahun-tahun kejahatan mereka, menurut jumlah hari-hari: tiga ratus
sembilan puluh hari. Dan engkau harus menanggung kejahatan keluarga Israel. Dan
ketika engkau telah mengakhiri hari-hari itu, berbaringlah untuk kedua kalinya,
pada sisi kananmu. Dan engkau harus menanggung kejahatan keluarga Yehuda empat
puluh hari; satu hari untuk satu tahun. Aku telah menetapkan bagimu, satu
hari untuk satu tahun.” (Yehezkiel 4: 3-6).
Sementara Yehezkiel berbaring di
sisi kirinya selama beberapa jam selama 390 hari, dan kemudian 40 hari di sisi
kanannya, orang-orang Yahudi di Babel menerima nubuat Tuhan yang luar biasa.
Tuhan mengungkapkan bahwa setiap hari mewakili satu tahun Alkitab. Oleh karena
itu, Israel akan dihukum untuk jangka waktu 390 tahun dan ditambah 40 tahun
sebagai akibat ketidaktaatan mereka terhadap perintah Tuhan; jumlah totalnya
430 tahun. Tuhan menyatakan bahwa Israel akan dihukum dengan pengasingan di
seluruh dunia selama 430 tahun (390 + 40 tahun = 430 tahun). Namun, seperti
yang dinubuatkan oleh Yeremia, Penawanan Babel selama tujuh puluh tahun, yang
dimulai saat Nebukadnezar menaklukkan Yerusalem pada tahun 606 SM, berakhir
pada musim semi tahun 536 SM, pada bulan Nisan (Maret/April), ketika hanya
sedikit sisa-sisa orang-orang Yahudi (42.360 orang) kembali ke Yerusalem (Ezra
1:1-3; 1 Esdras 5:41) di bawah keputusan Koresh Agung.
Namun, sebagian besar orang
Yahudi yang diasingkan memilih untuk tetap tinggal di kerajaan Persia sebagai
penduduk dan pedagang. Secara alami, sebagian besar orang Yahudi yang lahir dan
dibesarkan di Babel memiliki hanya sedikit keinginan untuk meninggalkan
peternakan dan bisnis mereka untuk kembali ke tanah air Yahudi yang menjadi
gersang. Sebagian besar orang Yahudi di Babel tidak bertobat dari pemberontakan
mereka melawan Allah dan memilih untuk tetap tinggal di kerajaan Babel pagan.
Dari total 430 tahun hukuman masa
depan Tuhan yang telah ditetapkan untuk dosa-dosa Israel dan Yehuda (390 tahun
ditambah 40 tahun = 430 tahun), pertama-tama, harus kita kurangi 70 tahun
pembuangan Babel, yang sudah ditanggung Yehezkiel dan orang-orang buangan
Yahudi, yang berakhir pada musim semi tahun 536 SM. Oleh karena itu: (430 tahun
minus 70 tahun di Babel = 360 tahun). Ini menunjukkan bahwa suatu periode
pembuangan tambahan selama 360 tahun masih tersisa untuk ditanggung orang-orang
Yahudi menyusul berakhirnya Penawanan Babel pada tahun 536 SM.
Nubuat Yehezkiel tentang Akhir
Pembuangan Israel
Namun, suatu penelitian yang
cermat mengenai sejarah Israel tidak dapat mengungkapkan peristiwa penting yang
berhubungan dengan periode 360 tahun hukuman tambahan ini, baik pada akhir 430
tahun, atau pada akhir 360 tahun yang dimulai dari akhir Penawanan Babel di
tahun 536 SM; 360 tahun sejak berakhirnya Penawanan Babel (536 SM) jatuh pada
tahun 176 SM, namun bangsa Israel tidak pernah muncul sebagai bangsa merdeka.
Mayoritas (95%) orang Yahudi
tidak pernah kembali dari Babel ke Israel. Faktanya, bahkan minoritas dari
42.360 orang Yahudi (Ezra 2:64) yang telah kembali melakukannya dengan iman
yang kecil, atau tanpa pertobatan sejati. Sebagian besar orang Yahudi yang
diasingkan gagal untuk bertobat dari pemberontakan rohani mereka melawan Tuhan
dan mereka memilih untuk tetap tinggal di Babel pagan.
Sebagai akibatnya, Israel terus
dikuasai oleh kekuasaan asing: Persia, Yunani, dan Romawi.
Pada tahun 70 M, Titus dan
tentara Romawi menghancurkan Bait Suci dan mencerai-beraikan orang-orang Yahudi
sebagai budak di berbagai provinsi di Kekaisaran Romawi.
Nubuat yang tidak lazim dari
Yehezkiel mengungkapkan durasi tepat Diaspora dari orang-orang buangan Yahudi
di seluruh dunia dan waktu nubuatan aktual kembalinya mereka ke Tanah
Perjanjian pada tanggal 14 Mei 1948. Solusi terhadap misteri nubuatan ini
ditemukan dalam prinsip ilahi yang diwahyukan kepada Musa dan dicatat dalam Imamat
26. Dalam pasal ini TUHAN menetapkan janji-janji dan hukuman-hukuman yang pasti
bagi Israel berdasarkan ketaatan atau ketidaktaatan Israel terhadap
perintah-perintah Ilahi-Nya. Dalam empat bagian terpisah namun berulang-ulang
yang tercatat dalam Imamat 26, Allah memperingatkan Israel bahwa: jika,
sesudah dihukum karena dosa-dosanya, dia masih gagal untuk bertobat dari
pemberontakannya, hukuman yang telah diumumkan sebelumnya oleh Allah akan
dilipatgandakan tujuh kali (bilangan kegenapan Allah).
Musa menyatakan prinsip
penghakiman Tuhan jika orang-orang Yahudi tidak mau bertobat dari dosa pemberontakan
mereka terhadap Allah, sesudah menjalani hukuman Ilahi-Nya, “Dan apabila sesudah hal-hal ini
kamu tidak mau mendengarkan Aku, maka Aku akan mengganjar kamu tujuh kali lipat
lagi karena dosa-dosamu.” (Imamat 26:18; 26:21, 23-24, 27-28).
Dengan kata lain, jika Israel
tidak bertobat dari dosa-dosanya sesudah menanggung hukuman awal yang
dinubuatkan Allah; hukuman-hukuman yang sebelumnya dinubuatkan sekarang akan
diperpanjang atau dikalikan tujuh kali: Catatan Alkitab mengungkapkan bahwa,
secara tragis, bahkan 5 persen orang-orang buangan Yahudi yang kembali ke
Israel tidak sungguh-sungguh bertobat dari pemberontakan mereka.
Oleh karena itu, sesuai dengan
prinsip Ilahi untuk mengalikan hukuman Illahi yang sebelumnya dinyatakan
sebanyak tujuh kali lipat karena kurangnya pertobatan orang-orang Yahudi, 360 tahun
tambahan pembuangan Tuhan yang sebelumnya telah dinubuatkan bagi orang-orang
buangan Yahudi yang tidak bertobat, seperti yang dicatat oleh Yehezkiel,
sekarang akan dilipatgandakan tujuh kali lipat (Yehezkiel 4:4-6; Imamat 26:18).
360 tahun Pembuangan x 7 = 2.520
tahun Alkitab tambahan Pembuangan untuk orang-orang Yahudi
Tahun Profetik Alkitab 360 Hari
Panjang tahun profetik Alkitab
adalah 360 hari: bukan 365,25 hari kalender matahari tahun Julian modern yang
kita gunakan. Pada zaman kuno Alkitab, tahun Yahudi adalah tahun luni-solar
(bulan-matahari), dengan 12 bulan yang masing-masing terdiri dari 30 hari, yang
totalnya hanya berisi 360 hari. Tahun kalender matahari modern terdiri dari
365,25 hari. Sebuah artikel tentang Kronologi di dalam Encyclopedia
Britannica, menyatakan bahwa Abraham masih terus menggunakan tahun 360 hari
dari tanah kelahirannya di Babel saat dia pindah ke Kanaan.
Kisah Kejadian tentang banjir Nuh
menegaskan bahwa orang-orang kuno di Timur Tengah, termasuk orang Ibrani, menggunakan
tahun luni-solar yang hanya berisi 360 hari, dengan 12 bulan yang masing-masing
terdiri dari 30 hari. Kitab Kejadian mencatat bahwa lima bulan sejak permulaan
Air Bah pada hari ke-17 bulan kedua sampai hari ketika bahtera itu kandas di
atas pegunungan Ararat, pada hari ke-17 bulan ketujuh, berlangsung tepat 150
hari (Kejadian 7:24). Durasi lima bulan (masing-masing 30 hari) ketika Air Bah
berkuasa atas muka bumi menegaskan bahwa Alkitab menggunakan tahun 12 bulan 360
hari (Kejadian 7:11; 8:3-4).
Sir Isaac Newton menegaskan bahwa
tahun Alkitab kuno orang Ibrani, Babel, dan Mesir hanya memiliki 360 hari.
Newton menulis dalam Encyclopedia Britannica (edisi ke-6) bahwa,“semua bangsa,
sebelum panjang yang pasti dari tahun matahari diketahui, … dalam membuat
kalender-kalender untuk perayaan-perayaan mereka, mereka memperhitungkan tiga
puluh hari untuk satu bulan lunar, dan dua belas bulan lunar untuk satu tahun,
mengambil angka pembulatan terdekat, yang dari situ diperoleh pembagian
ekliptika menjadi 360 derajat.”
Untuk memahami penggenapan nubuat
yang tepat, kita perlu menghitung menggunakan tahun lunar Alkitab 360 hari.
Sebagai contoh, dalam kitab Wahyu Yohanes menggambarkan tiga setengah tahun
terakhir dari tujuh tahun Masa Kesusahan ketika Antikristus akan menganiaya
“perempuan”, berlangsung tepat 1.260 hari (Wahyu 12:6). Yohanes juga
menggambarkan periode ini sebagai: “satu masa dan dua masa dan setengah masa”
(Wahyu 12:14). Satu “masa” sama dengan 360 hari; “dua masa” sama dengan dua
tahun (2 x 360 hari); dan “setengah masa” sama dengan setengah tahun (0,5 x 360
hari). Jika dijumlah, “satu masa, dua masa, dan setengah masa” = 3,5 tahun x
360 hari = 1.260 hari. Demikian pula, “empat puluh dua bulan” dengan
masing-masing 30 hari, sama dengan 1.260 hari (Wahyu 13:5).
Kitab Ester (1:4) mengungkapkan
tahun 360 hari ini dalam deskripsi tentang perayaan enam bulan yang berlangsung
tepat 180 hari. Nabi Daniel juga menegaskan fakta ini dengan menggambarkan
pertengahan minggu ke-70 (Daniel 9:24-27) berisi tepat 1.260 hari (3,5 x 360
hari).
Kitab Wahyu dan nubuat Daniel
(Daniel 7:25; 9:24-27; 12:7; 12:11) keduanya menegaskan bahwa tahun Alkitab
terdiri dari 360 hari.
Akhir dari penawanan di Babel,
menurut Alkitab dan sumber-sumber sejarah lainnya – termasuk Flavius Josephus,
terjadi pada bulan Nisan pada musim semi tahun 536 SM. Tanggal ini adalah titik
awal perhitungan kita: 2.520 tahun Alkitab x 360 = 907.200 hari. Mengkonversi
periode 907.200 hari ini ke dalam tahun kalender 365,25 hari: kita bagi 907.200
hari dengan 365,25 hari, dan kita memperoleh total 2.483,8 tahun kalender atau
tahun matahari. Dalam perhitungan profetik ini kita harus ingat bahwa hanya ada
satu tahun di antara Paskah pada tahun 1 SM, dan Paskah berikutnya pada tahun 1
M.
Ingat: TIDAK ada tahun 0
(nol) SM.
Oleh karena itu, Yehezkiel
menubuatkan bahwa akhir Penawanan Israel di seluruh dunia akan terjadi sesudah
total 2.483,8 tahun berlalu, sejak berakhirnya Penawanan Babel pada musim semi
tahun 536 SM.
Akhir Penawanan Babel: Musim Semi
536 SM + durasi Penawanan di Seluruh Dunia: 2.483.8 Tahun Kalender = Saat
Penawanan di Seluruh Dunia akan berakhir: Musim Semi 1948.
Perhitungan Nubuat Kelahiran
Kembali Israel tahun 1948
Penawanan Babel berakhir pada
musim semi (bulan Nisan) 536 SM
DITAMBAH
Pembuangan Israel (2520 tahun
Alkitab) = 2483,8 Tahun Kalender
Akhir Pembuangan Ketiga di
Seluruh Dunia 14 Mei 1948
2483,8 – 536,4 = 1947,4
Dikurangi 1 Tahun (Tidak ada
tahun di antara 1 SM dan 1 M)
= 1948,4
Kelahiran Kembali Israel: 14 Mei
1948
Pada tanggal 14 Mei 1948,
orang-orang Yahudi memproklamasikan kemerdekaan Israel dan akhir penawanan
mereka di seluruh dunia pada saat yang tepat seperti yang dinubuatkan oleh nabi
Yehezkiel. Pada hari itu, Israel bersatu mengambil tempatnya sebagai negara
berdaulat dan merdeka di antara bangsa-bangsa lain.
Ketepatan penggenapan nubuat
Yehezkiel dalam generasi kita, memaksa kita mengagumi kekuasaan Tuhan, yang
menubuatkan masa depan, dan kemudian secara tepat menyebabkan
peristiwa-peristiwa historis penting ini digenapi sebagaimana yang telah Dia
nyatakan. Dan sekaligus menyiapkan panggung untuk terjadinya
peristiwa-peristiwa besar, sebelum kedatangan kembali Tuhan Yesus Kristus.
No comments:
Post a Comment