Wednesday, May 9, 2018

Kelahiran Negara Israel 1948 Dinubuatkan


Kelahiran Negara Israel 1948 Dinubuatkan Nabi Yehezkiel
Dalam artikel ini Dr. Grant Jeffrey akan menunjukkan kepada Anda, bahwa Alkitab menubuatkan kelahiran kembali Israel pada tanggal 14 Mei 1948. Ini pertama kali diterbitkan dalam bukunya “Armageddon – Appointment With Destiny” pada tahun 1988.

Nubuat Yehezkiel tentang kelahiran kembali Israel pada tahun 1948 dan penggenapan yang tepat di dalam generasi kita pada tanggal 14 Mei 1948 adalah salah satu penggenapan nubuat Alkitab yang terbesar dalam sejarah. Dua puluh lima abad yang lalu, ketika dia menjadi budak selama Penawanan Babel (606 – 536 SM), TUHAN menyingkapkan kepada nabi Yehezkiel, tahun yang tepat – 1948 – ketika Israel pada akhirnya akan dipulihkan di Tanah Perjanjian. Hubungan kekal antara bangsa Yahudi dengan Tanah Perjanjian adalah tema utama nubuat Alkitab. Di dalam Alkitab, waktu-waktu ditentukan dalam detail tepat mengenai durasi waktu ketika orang-orang Yahudi diasingkan dari Tanah Perjanjian dan ketika Elohim mengizinkan mereka kembali ke Tanah Suci.

Penawanan Pertama – (Mesir) – 430 tahun
ALLAH menubuatkan kepada Abraham dengan tepat kapan orang-orang Yahudi akan kembali dari Mesir dari Penawanan Pertama mereka yang berlangsung 430 tahun di negeri yang bukan kepunyaan mereka (Kejadian 15:13; Keluaran 12: 40-41).

Pada hari ke-14 Nisan, Paskah, ALLAH membuat perjanjian dengan Abraham untuk memberikan Tanah Perjanjian. Allah juga menubuatkan bahwa keturunan Abraham akan mengalami penindasan dan perbudakan selama tepat 430 tahun.

“Dan Dia berfirman kepada Abram, ‘Ketahuilah dengan sungguh-sungguh, bahwa keturunanmu akan menjadi orang asing di negeri yang bukan kepunyaan mereka; dan mereka akan melayani bangsa itu. Dan bangsa itu akan memperbudak mereka selama empat ratus tahun;’” (Kejadian 15:13).

“Penindasan” ini dimulai 30 tahun kemudian dengan kebencian yang diungkapkan oleh sikap mencemooh Ishmael kepada Ishak.

“Dan Sara melihat anak Hagar, orang Mesir, yang telah dia lahirkan bagi Abraham, sedang mengolok-olok.” (Kejadian 21:8-10).

Penindasan keturunan Abraham di Kanaan ini akhirnya berakhir dengan perbudakan di Mesir.
“Dan lama bani Israel berdiam ketika mereka tinggal di Mesir, adalah empat ratus tiga puluh tahun. Dan terjadilah, pada akhir empat ratus tiga puluh tahun, pada hari yang sama ini terjadilah, bahwa seluruh pasukan TUHAN keluar dari Tanah Mesir.” (Keluaran 12:40-41).

Pada hari Paskah, 430 tahun kemudian, penawanan itu berakhir. Rasul Paulus menegaskan bahwa penawanan itu berlangsung persis 430 tahun (Galatia 3:17).

Penawanan Kedua (Babel) – 70 tahun
Demikian pula, Penawanan Kedua selama 70 tahun di Babel, seperti yang dinubuatkan dalam Yeremia 25:11, berakhir tepat pada tahun 536 SM ketika orang-orang Yahudi kembali ke Yerusalem sebagaimana yang diperintahkan oleh raja Persia, Koresh yang Agung.

Ketika banyak raja-raja Yehuda mulai memberontak melawan Allah, banyak orang-orang Israel berpaling kepada penyembahan berhala dan dewa-dewa pagan meskipun ada peringatan Tuhan melalui para nabi-Nya. Ke-10 suku Israel utara ditaklukkan bangsa Ashur pada tahun 721 SM (2 Raja-raja 17:6). Kemudian, Yeremia menubuatkan bahwa Kerajaan Yehuda juga akan diasingkan tepat 70 tahun dari Tanah Perjanjian yang dimulai pada tahun 606 SM karena dosa-dosa mereka.

“Dan seluruh negeri ini akan menjadi reruntuhan dan kengerian; dan bangsa-bangsa ini akan melayani raja Babel tujuh puluh tahun.” (Yeremia 25:11).

Tepat 70 tahun kemudian, pada hari pertama Nisan, 536 SM, Raja Koresh dari Persia membebaskan orang-orang Yahudi, seperti yang telah dinubuatkan Yeremia. Meskipun mendapat izin dari raja, hanya sedikit sisa-sisa orang Yahudi yang meninggalkan Babel dan kembali ke Israel. Sebagian besar tidak pernah kembali, lebih memilih untuk tinggal di negeri penawanan mereka.

Penawanan Ketiga (Seluruh Dunia) – 2520 tahun
Kitab Suci berisi banyak nubuat tentang kembalinya orang-orang buangan Yahudi ke Tanah Perjanjian mereka pada “hari-hari terakhir”. Yehezkiel dibawa ke Babel sebagai tawanan. Yehezkiel tahu akan nubuat Yeremia (Yeremia 25:11) bahwa penawanan orang-orang Yahudi di Babel akan berlangsung tujuh puluh tahun. Namun, Yehezkiel menerima nubuat lain mengenai penghakiman Tuhan atas ketidaktaatan orang-orang Yahudi dan durasi waktu secara tepat sisa-sisa orang Yahudi akan dibuang dari Tanah Perjanjian mereka.

“Dan engkau, ambillah bagimu sebuah wajan besi, dan tempatkanlah itu sebagai sebuah dinding besi di antara engkau dan kota itu. Dan arahkanlah wajahmu ke kota itu, sehingga kota itu dalam pengepungan, dan akan mengurungnya. Inilah tanda bagi keluarga Israel. Dan engkau, berbaringlah pada sisi kirimu, dan letakkanlah kejahatan keluarga Israel ke atasnya. Sejumlah hari-hari engkau harus berbaring di atasnya, engkau harus menanggung kejahatan mereka. Karena Aku telah meletakkan ke atasmu tahun-tahun kejahatan mereka, menurut jumlah hari-hari: tiga ratus sembilan puluh hari. Dan engkau harus menanggung kejahatan keluarga Israel. Dan ketika engkau telah mengakhiri hari-hari itu, berbaringlah untuk kedua kalinya, pada sisi kananmu. Dan engkau harus menanggung kejahatan keluarga Yehuda empat puluh hari; satu hari untuk satu tahun. Aku telah menetapkan bagimu, satu hari untuk satu tahun.” (Yehezkiel 4: 3-6).

Sementara Yehezkiel berbaring di sisi kirinya selama beberapa jam selama 390 hari, dan kemudian 40 hari di sisi kanannya, orang-orang Yahudi di Babel menerima nubuat Tuhan yang luar biasa. Tuhan mengungkapkan bahwa setiap hari mewakili satu tahun Alkitab. Oleh karena itu, Israel akan dihukum untuk jangka waktu 390 tahun dan ditambah 40 tahun sebagai akibat ketidaktaatan mereka terhadap perintah Tuhan; jumlah totalnya 430 tahun. Tuhan menyatakan bahwa Israel akan dihukum dengan pengasingan di seluruh dunia selama 430 tahun (390 + 40 tahun = 430 tahun). Namun, seperti yang dinubuatkan oleh Yeremia, Penawanan Babel selama tujuh puluh tahun, yang dimulai saat Nebukadnezar menaklukkan Yerusalem pada tahun 606 SM, berakhir pada musim semi tahun 536 SM, pada bulan Nisan (Maret/April), ketika hanya sedikit sisa-sisa orang-orang Yahudi (42.360 orang) kembali ke Yerusalem (Ezra 1:1-3; 1 Esdras 5:41) di bawah keputusan Koresh Agung.

Namun, sebagian besar orang Yahudi yang diasingkan memilih untuk tetap tinggal di kerajaan Persia sebagai penduduk dan pedagang. Secara alami, sebagian besar orang Yahudi yang lahir dan dibesarkan di Babel memiliki hanya sedikit keinginan untuk meninggalkan peternakan dan bisnis mereka untuk kembali ke tanah air Yahudi yang menjadi gersang. Sebagian besar orang Yahudi di Babel tidak bertobat dari pemberontakan mereka melawan Allah dan memilih untuk tetap tinggal di kerajaan Babel pagan.

Dari total 430 tahun hukuman masa depan Tuhan yang telah ditetapkan untuk dosa-dosa Israel dan Yehuda (390 tahun ditambah 40 tahun = 430 tahun), pertama-tama, harus kita kurangi 70 tahun pembuangan Babel, yang sudah ditanggung Yehezkiel dan orang-orang buangan Yahudi, yang berakhir pada musim semi tahun 536 SM. Oleh karena itu: (430 tahun minus 70 tahun di Babel = 360 tahun). Ini menunjukkan bahwa suatu periode pembuangan tambahan selama 360 tahun masih tersisa untuk ditanggung orang-orang Yahudi menyusul berakhirnya Penawanan Babel pada tahun 536 SM.
Nubuat Yehezkiel tentang Akhir Pembuangan Israel

Namun, suatu penelitian yang cermat mengenai sejarah Israel tidak dapat mengungkapkan peristiwa penting yang berhubungan dengan periode 360 tahun hukuman tambahan ini, baik pada akhir 430 tahun, atau pada akhir 360 tahun yang dimulai dari akhir Penawanan Babel di tahun 536 SM; 360 tahun sejak berakhirnya Penawanan Babel (536 SM) jatuh pada tahun 176 SM, namun bangsa Israel tidak pernah muncul sebagai bangsa merdeka.

Mayoritas (95%) orang Yahudi tidak pernah kembali dari Babel ke Israel. Faktanya, bahkan minoritas dari 42.360 orang Yahudi (Ezra 2:64) yang telah kembali melakukannya dengan iman yang kecil, atau tanpa pertobatan sejati. Sebagian besar orang Yahudi yang diasingkan gagal untuk bertobat dari pemberontakan rohani mereka melawan Tuhan dan mereka memilih untuk tetap tinggal di Babel pagan.

Sebagai akibatnya, Israel terus dikuasai oleh kekuasaan asing: Persia, Yunani, dan Romawi.
Pada tahun 70 M, Titus dan tentara Romawi menghancurkan Bait Suci dan mencerai-beraikan orang-orang Yahudi sebagai budak di berbagai provinsi di Kekaisaran Romawi.

Nubuat yang tidak lazim dari Yehezkiel mengungkapkan durasi tepat Diaspora dari orang-orang buangan Yahudi di seluruh dunia dan waktu nubuatan aktual kembalinya mereka ke Tanah Perjanjian pada tanggal 14 Mei 1948. Solusi terhadap misteri nubuatan ini ditemukan dalam prinsip ilahi yang diwahyukan kepada Musa dan dicatat dalam Imamat 26. Dalam pasal ini TUHAN menetapkan janji-janji dan hukuman-hukuman yang pasti bagi Israel berdasarkan ketaatan atau ketidaktaatan Israel terhadap perintah-perintah Ilahi-Nya. Dalam empat bagian terpisah namun berulang-ulang yang tercatat dalam Imamat 26, Allah memperingatkan Israel bahwa: jika, sesudah dihukum karena dosa-dosanya, dia masih gagal untuk bertobat dari pemberontakannya, hukuman yang telah diumumkan sebelumnya oleh Allah akan dilipatgandakan tujuh kali (bilangan kegenapan Allah).

Musa menyatakan prinsip penghakiman Tuhan jika orang-orang Yahudi tidak mau bertobat dari dosa pemberontakan mereka terhadap Allah, sesudah menjalani hukuman Ilahi-Nya, “Dan apabila sesudah hal-hal ini kamu tidak mau mendengarkan Aku, maka Aku akan mengganjar kamu tujuh kali lipat lagi karena dosa-dosamu.” (Imamat 26:18; 26:21, 23-24, 27-28).

Dengan kata lain, jika Israel tidak bertobat dari dosa-dosanya sesudah menanggung hukuman awal yang dinubuatkan Allah; hukuman-hukuman yang sebelumnya dinubuatkan sekarang akan diperpanjang atau dikalikan tujuh kali: Catatan Alkitab mengungkapkan bahwa, secara tragis, bahkan 5 persen orang-orang buangan Yahudi yang kembali ke Israel tidak sungguh-sungguh bertobat dari pemberontakan mereka.

Oleh karena itu, sesuai dengan prinsip Ilahi untuk mengalikan hukuman Illahi yang sebelumnya dinyatakan sebanyak tujuh kali lipat karena kurangnya pertobatan orang-orang Yahudi, 360 tahun tambahan pembuangan Tuhan yang sebelumnya telah dinubuatkan bagi orang-orang buangan Yahudi yang tidak bertobat, seperti yang dicatat oleh Yehezkiel, sekarang akan dilipatgandakan tujuh kali lipat (Yehezkiel 4:4-6; Imamat 26:18).

360 tahun Pembuangan x 7 = 2.520 tahun Alkitab tambahan Pembuangan untuk orang-orang Yahudi
Tahun Profetik Alkitab 360 Hari

Panjang tahun profetik Alkitab adalah 360 hari: bukan 365,25 hari kalender matahari tahun Julian modern yang kita gunakan. Pada zaman kuno Alkitab, tahun Yahudi adalah tahun luni-solar (bulan-matahari), dengan 12 bulan yang masing-masing terdiri dari 30 hari, yang totalnya hanya berisi 360 hari. Tahun kalender matahari modern terdiri dari 365,25 hari. Sebuah artikel tentang Kronologi di dalam Encyclopedia Britannica, menyatakan bahwa Abraham masih terus menggunakan tahun 360 hari dari tanah kelahirannya di Babel saat dia pindah ke Kanaan.

Kisah Kejadian tentang banjir Nuh menegaskan bahwa orang-orang kuno di Timur Tengah, termasuk orang Ibrani, menggunakan tahun luni-solar yang hanya berisi 360 hari, dengan 12 bulan yang masing-masing terdiri dari 30 hari. Kitab Kejadian mencatat bahwa lima bulan sejak permulaan Air Bah pada hari ke-17 bulan kedua sampai hari ketika bahtera itu kandas di atas pegunungan Ararat, pada hari ke-17 bulan ketujuh, berlangsung tepat 150 hari (Kejadian 7:24). Durasi lima bulan (masing-masing 30 hari) ketika Air Bah berkuasa atas muka bumi menegaskan bahwa Alkitab menggunakan tahun 12 bulan 360 hari (Kejadian 7:11; 8:3-4).

Sir Isaac Newton menegaskan bahwa tahun Alkitab kuno orang Ibrani, Babel, dan Mesir hanya memiliki 360 hari. Newton menulis dalam Encyclopedia Britannica (edisi ke-6) bahwa,“semua bangsa, sebelum panjang yang pasti dari tahun matahari diketahui, … dalam membuat kalender-kalender untuk perayaan-perayaan mereka, mereka memperhitungkan tiga puluh hari untuk satu bulan lunar, dan dua belas bulan lunar untuk satu tahun, mengambil angka pembulatan terdekat, yang dari situ diperoleh pembagian ekliptika menjadi 360 derajat.”

Untuk memahami penggenapan nubuat yang tepat, kita perlu menghitung menggunakan tahun lunar Alkitab 360 hari. Sebagai contoh, dalam kitab Wahyu Yohanes menggambarkan tiga setengah tahun terakhir dari tujuh tahun Masa Kesusahan ketika Antikristus akan menganiaya “perempuan”, berlangsung tepat 1.260 hari (Wahyu 12:6). Yohanes juga menggambarkan periode ini sebagai: “satu masa dan dua masa dan setengah masa” (Wahyu 12:14). Satu “masa” sama dengan 360 hari; “dua masa” sama dengan dua tahun (2 x 360 hari); dan “setengah masa” sama dengan setengah tahun (0,5 x 360 hari). Jika dijumlah, “satu masa, dua masa, dan setengah masa” = 3,5 tahun x 360 hari = 1.260 hari. Demikian pula, “empat puluh dua bulan” dengan masing-masing 30 hari, sama dengan 1.260 hari (Wahyu 13:5).

Kitab Ester (1:4) mengungkapkan tahun 360 hari ini dalam deskripsi tentang perayaan enam bulan yang berlangsung tepat 180 hari. Nabi Daniel juga menegaskan fakta ini dengan menggambarkan pertengahan minggu ke-70 (Daniel 9:24-27) berisi tepat 1.260 hari (3,5 x 360 hari).

Kitab Wahyu dan nubuat Daniel (Daniel 7:25; 9:24-27; 12:7; 12:11) keduanya menegaskan bahwa tahun Alkitab terdiri dari 360 hari.

Oleh karena itu, nubuat Yehezkiel mengungkapkan bahwa pemulihan terakhir orang-orang Yahudi ke Tanah Perjanjian mereka akan terjadi tepat 2.520 tahun Alkitab (masing-masing 360 hari) sudah berakhirnya Penawanan Babel pada musim semi tahun 536 SM.

Akhir dari penawanan di Babel, menurut Alkitab dan sumber-sumber sejarah lainnya – termasuk Flavius Josephus, terjadi pada bulan Nisan pada musim semi tahun 536 SM. Tanggal ini adalah titik awal perhitungan kita: 2.520 tahun Alkitab x 360 = 907.200 hari. Mengkonversi periode 907.200 hari ini ke dalam tahun kalender 365,25 hari: kita bagi 907.200 hari dengan 365,25 hari, dan kita memperoleh total 2.483,8 tahun kalender atau tahun matahari. Dalam perhitungan profetik ini kita harus ingat bahwa hanya ada satu tahun di antara Paskah pada tahun 1 SM, dan Paskah berikutnya pada tahun 1 M.

Ingat: TIDAK ada tahun 0 (nol) SM.

Oleh karena itu, Yehezkiel menubuatkan bahwa akhir Penawanan Israel di seluruh dunia akan terjadi sesudah total 2.483,8 tahun berlalu, sejak berakhirnya Penawanan Babel pada musim semi tahun 536 SM.
Akhir Penawanan Babel: Musim Semi 536 SM + durasi Penawanan di Seluruh Dunia: 2.483.8 Tahun Kalender = Saat Penawanan di Seluruh Dunia akan berakhir: Musim Semi 1948.
Perhitungan Nubuat Kelahiran Kembali Israel tahun 1948
Penawanan Babel berakhir pada musim semi (bulan Nisan) 536 SM
DITAMBAH
Pembuangan Israel (2520 tahun Alkitab) = 2483,8 Tahun Kalender
Akhir Pembuangan Ketiga di Seluruh Dunia 14 Mei 1948
2483,8 – 536,4 = 1947,4
Dikurangi 1 Tahun (Tidak ada tahun di antara 1 SM dan 1 M)
= 1948,4
Kelahiran Kembali Israel: 14 Mei 1948
Pada tanggal 14 Mei 1948, orang-orang Yahudi memproklamasikan kemerdekaan Israel dan akhir penawanan mereka di seluruh dunia pada saat yang tepat seperti yang dinubuatkan oleh nabi Yehezkiel. Pada hari itu, Israel bersatu mengambil tempatnya sebagai negara berdaulat dan merdeka di antara bangsa-bangsa lain.
Ketepatan penggenapan nubuat Yehezkiel dalam generasi kita, memaksa kita mengagumi kekuasaan Tuhan, yang menubuatkan masa depan, dan kemudian secara tepat menyebabkan peristiwa-peristiwa historis penting ini digenapi sebagaimana yang telah Dia nyatakan. Dan sekaligus menyiapkan panggung untuk terjadinya peristiwa-peristiwa besar, sebelum kedatangan kembali Tuhan Yesus Kristus.


No comments: